BPMP D.I. Yogyakarta Laman Resmi BPMP D.I. Yogyakarta
Yogyakarta – BPMP DIY menerima kunjungan dari Bidang PTK serta perwakilan penilik sekolah Dinas Dikpora Kabupaten Gunungkidul, Jumat pagi (19/04/2024) di Ruang Rapat 1 Kampus Kalasan. Audiensi diterima oleh Kasubbag Umum, Retno Wijayanti beserta Tim Pengelola Pengangkatan GP menjadi KS/PS BPMP DIY.
Kabid PTK, Rukmini menyampaikan tujuan beraudiensi untuk sharing kendala seputar pengangkatan kepala sekolah (KS) dan pengawas sekolah (PS). “Kendala utama karena formasi untuk Pengawas Sekolah Ahli Madya telah habis,” ujarnya.
Menurut Rukmini calon pengawas sekolah dari lulusan Program Guru Penggerak sebanyak 14 orang, semuanya dengan jabatan Ahli Madya. “Kami bisanya menawarkan solusi untuk menurunkan jabatan menjadi Ahli Muda, namun hal ini akan banyak menimbulkan polemik baik bagi yang bersangkutan maupun merembet pada ketidakadilan kebijakan secara keseluruhan,” ungkap Rukmini.
Kendala lainnya adalah belum masuknya 11 data calon pengawas sekolah dari sumber Guru Penggerak dalam sistem pengangkatan KS/PS. “Maka hal ini berpengaruh pada status kepegawaian, karir dan kesejahteraan yang bersangkutan, karena data pada simtendik tidak dapat diupdate sesuai dengan SK pengangkatannya,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan penilik sekolah menyampaikan keluhannya karena belum adanya formasi pendaftaran bagi penilik sekolah. Berdasarkan formasi yang dibutuhkan, saat ini cukup mendesak dengan adanya kekurangan kuota 23 orang.
“Padahal guru yang siap dan memenuhi syarat untuk diangkat cukup banyak, tetapi uji kompetensi untuk penilik sekolah sudah lama tidak ada,” tandasnya. Hal lain yang membutuhkan perhatian adalah program peningkatan kompetensi bagi penilik sekolah masih kurang, padahal beban kerjanya cukup besar. Terkait kesejahteraan, pihaknya berharap apabila pemerintah belum bisa meningkatkan, setidaknya ada kebijakan pengurangan beban pekerjaan.
Dalam tanggapannya, BPMP DIY akan mencoba membantu sesuai kapasitas dan tupoksinya. Pihaknya akan mengawal pengajuan penambahan formasi PS Ahli Madya ke Kemenpan RB. Selain itu, BPMP DIY akan mengkomunikasikan integrasi data 11 orang calon PS ke dalam Sistem Pengangkatan KS/PS dan Simtendik. Mengenai keluhan dan harapan penilik sekolah, BPMP DIY akan mencoba menjembatani permasalahan ini dengan BBGP DIY sebagai unsur dari Ditjen GTK Kemdikbudristek.
Dalam pertemuan juga diungkapkan bahwa hingga tahun 2027 Dinas Dikpora Kabupaten Gunungkidul tidak akan melakukan pengangkatan pengawas sekolah. Sedangkan mulai tahun 2024 akan difokuskan pada penguatan kompetensi manajerial pengawas sekolah dan kepala sekolah. (SIN)
