BPMP DIY MENGADVOKASI DAERAH DALAM TRANSFORMASI DIGITAL PEMBELAJARAN

Yogyakarta – BPMP DIY melaksanakan kegiatan Advokasi Pemerintah Daerah untuk Transformasi Digital Dalam Pembelajaran, Selasa (7/4/2024) di Hotel Merapi Merbabu Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 55 orang peserta dari unsur Kabid PTK Dinas Pendidikan Kab/kota, Pengawas Sekolah Jenjang TK/SD/SMP/SMA serta ketua komunitas belajar yang ada di DIY.

PIC PDM 03B, Wendhie Paryitno, berharap kegiatan ini mendukung optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). “Transformasi digital dalam IKM mencakup peningkatan aktivasi akun belajar.id dan  pemanfaatan Chromebook,“ jelasnya.

Data capaian akitivasi akun belajar.id saat ini menurut Wendhie di Kabupaten Sleman 66,06%, Bantul 65,6%, Gunungkidul 70,17%, Kulon Progo 62,05, sementara Kota Yogyakarta baru 47,18%. Kegiatan ini diharapkan mendorong peningkatan yang signifikan dalam aktivasi akun belajar.id DIY.

Dalam pemanfaatan chromebook, menurut Wendhie terdapat 703 sekolah  di DIY penerima bantuan TIK baik dari pusat maupun DAK. “Capaian pemanfaatan TIK untuk pembelajaran baru sebesar 48, maka BPMP DIY mendorong peningkatannya melalui pendampingan yang intens dan efektif ke satuan pendidikan,“ ujarnya.

Katimja Inovasi dan Transformasi, Mahmudin, dalam sambutannya mewakili Kepala BPMP DIY menekankan pentingnya para pendidik terus belajar. “Kita berada di era informasi dan perubahan yang sangat dinamis, serta berlangsung sangat cepat,“ tandasnya.

Pandemi Covid 19 yang terjadi seluruh dunia, membawa hikmah adanya trend mengasah kompetensi melalui pembelajaran secara daring. “Kemendikbudristek merespon hal ini dengan memberikan berbagai fasilitas untuk mengefektifkan pembelajaran dengan transformasi digital di satuan pendidikan,“ katanya.

BPMP DIY diberi amanah untuk mengawal aktivasi akun belajar.id dan pemanfaatan Chromebook di daerah agar pemanfaatannya maksimal. “Agar upaya berjalan efektif, maka perlu kolaborasi dengan pemerintah daerah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, yang saling melengkapi, menguatkan, dan bersinergi”, pungkas Mahmudin.

Dalam upaya optimalisasi akun belajar.id, narasumber Yuli Nestiyarum menyampaikan beberapa kendala yang terjadi dilapangan terkait aktivasinya, antara lain lupa password, maupun akun tidak ditemukan di website belajar.id. “Solusinya dengan melaporkan hal itu kepada Kapten belajar.id DIY untuk dibantu menyelesaikannya,“ ujarnya.

Arija Rose Wonodya dari Google Education Specialist menjelaskan  fitur alat canggih pembelajaran dengan ChromebookFitur, pemanfaatan Chromebook untuk pembelajaran, strategi penggunaan Chromebook sebagai media pembelajaran, serta sumber belajar Chromebook.

Sesi terakhir diisi dengan sharing dan diskusi dalam kelompok, sesuai kabupaten/kota dilanjutkan dengan menyusun Rencana Tindak Lanjut dalam mengadvokasi satuan Pendidikan. Harapannya ada langkah yang jelas dalam kolaborasi yang dibangun, untuk mempercepat aktivasi akun belajar.id serta pemanfaatan Chromebook dan Google Workspace. (MAY/SIN)

Artikel Lain

Pelepasan Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8: “Petualangan Belajar yang Berdampak”

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi melepas para peserta Program …

Sekolah Penggerak Diharapkan Mendorong Dinamika Komunitas Belajar

Sleman – BPMP DIY menyelenggarakan kegiatan Advokasi Pemberdayaan Sekolah Penggerak dalam mendorong dinamika komunitas belajar. …