Universitas PGRI Argopuro Jember, melaksanakan kunjungan studi lapangan ke BPMP DIY. Kegiatan ini berlangsung Senin 3 Juli 2023, diikuti oleh 140 mahasiswa pascasarjana S2 Teknologi Pembelajaran dan didampingi 16 dosen. Menurut Kaprodi S2 Teknologi Pembelajaran Universitas PGRI Argopuro Dr Abdul Muis, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran terutama dalam memberi pengalaman lapangan kepada mahasiswanya.
Kunjungan diterima oleh Kepala BPMP DIY Eko Sumardi beserta jajarannya, bertempat di Auditorium Ki Hajar Dewantara. Dalam kunjungan lapangan di BPMP DIY, kepada para mahasiswa disampaikan materi Materi dari BPMP DIY dengan narasumber Dr Sugianta yang menyampaikan tentang pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Materi berikutnya adalah Pokok- pokok Ajaran Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan yang disampaikan oleh Panitera Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Dr Saur Panjaitan XIII. Dalam paparannya Ki Saur Panjaitan menyampaikan bahwa menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang berdasarkan garis hidup bangsanya (kulturalnasional) dan ditujukan untuk keperluan peri kehidupan yang dapat mengangkat derajat negeri dan rakyatnya sehingga bersamaan kedudukan dan pantas bekerja sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia diseluruh dunia.
Selain itu juga disampaikan materi Implementasi Kurikulum Merdeka dalam konteks pendidikan budaya Yogyakarta, dengan narasumber Kepala Dinas Dikpora DIY Dr Didik Wardoyo. Menurut Didik Wardoyo, tujuan Pendidikan berbasis budaya untuk mewujudkan pendidikan karakter, yakni untuk menghasilkan generasi yang berkarakter yang secara simultan dapat menunjang pembangunan karakter dan peradaban bangsa.
Tujuan berikutnya menurut Didik untuk melaksanakan pelestarian budaya, yakni untuk mengawal budaya Yogyakarta dalam konteks perubahan sosial dan budaya masyarakat. Selain itu juga bertujuan untuk mendukung pengembangan atau transformasi budaya, yakni melakukan akulturasi budaya secara arif, mencegah terjadinya pengikisan jatidiri budaya, sehingga dapat ikut serta menguatkan kedaulatan kebudayaan nasional dalam konteks global. (yudha/bpmp)