Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan 2019:
Upaya Mewujudkan Sinergi dalam Langkah Penjaminan Mutu Pendidikan di Yogyakarta
LPMP D.I. Yogyakarta tak ingin menunda-nunda langkah. Mengingat penjaminan mutu pendidikan adalah core program sekaligus roh dalam setiap geraknya, diselenggarakanlah kegiatan Sosialisasi Penjaminan Mutu Pendidikan pada awal Maret 2019. Kegiatan berlangsung dari tanggal 11 s.d 13 Maret 2019 bertempat di Grand dafam Rohan Yogyakarta, bertujuan mensosialisasikan hasil dan program penjaminan mutu pendidikan LPMP D.I. Yogyakarta, namun semangat utamanya adalah untuk menyamakan persepsi dan menyusun strategi di antara seluruh stakeholders pendidikan di D.I. Yogyakarta dalam upaya penjaminan mutu pendidikan.
Mengangkat tema “Penjaminan Mutu Pendidikan dalam Perspektif Zonasi Mutu, Kecakapan Abad 21 dan Penguatan Pendidikan Karakter”, pemaparan materi dan diskusi berfokus pada empat tema yakni Zonasi Mutu Pendidikan, Penguatan Pendidikan Karakter, Pembelajaran dan Penilaian HOTS serta Sekolah Menyenangkan. Narasumber terdiri dari berbagai unsur yang variatif dan inspiratif, antara lain Direktur Jenderal Dikdasmen Kemdikbud, Konsultan PPK DIY, Peneliti Puskurbuk Balitbang Kemdikbud, Kepala Disdikpora DIY, Kepala Disdikpora Kab. Kulon Progo, Praktisi dan Motivator Pendidikan, juga menghadirkan perwakilan sekolah sebagai Best Practices. Sejalan dengan itu, peserta juga berasal dari berbagai kalangan terkait dunia pendidikan, mulai dari pejabat Dinas Pendidikan Prov/Kab/Kota, Kemenag DIY, BAN DIY, Dewan Pendidikan Prov/Kab/kota, BKPP Prov/Kab/Kota, Yayasan Pendidikan, pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru.
Dalam sambutannya mewakili Dirjen Dikdasmen, Kepala LPMP DIY berharap kegiatan ini dapat menjadi suatu trigger, mendorong kebersamaan antar stakeholder dalam melaksanakan penjaminan mutu pendidikan yang akan bermuara pada peningkatan kualitas pendidikan di D.I. Yogyakarta. Selanjutnya Kepala Disdikpora DIY menggarisbawahi bahwa penerapan zonasi mutu pendidikan seharusnya menjadi sebuah strategi percepatan pembangunan pendidikan yang merata, berkualitas dan berkeadilan (integrasi pembangunan). Sementara itu Prof. Suyanto, Ph.D selaku Konsultan PPK DIY mengangkat materi A Growing Speed of Technology Adoption: Create Different of Mode of Learning, bahwa adopsi teknologi yang berkembang pesat berdampak pada pembentukan karakter. Sebagai bagian dari kecakapan Abad 21, Dr. Lambas, M.Sc dari Puskurbuk mengulas sejauh mana guru dan sekolah mendorong, mendukung dan menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi. Materi ditutup dengan panel bersama antara Tim GSM UGM dan pakar pendidikan UNY, yang mengajak peserta untuk lebih mengenal Sekolah Menyenangkan dari sisi idealis maupun pragmatis, tentang bagaimana sekolah memiliki ekosistem pendidikan yang membuat siswa senang dalam mengikuti pendidikan (sekolah seakan rumah kedua).
Pada akhirnya kegiatan ini merumuskan berbagai rekomendasi terkait empat topik di atas, yang diharapkan menjadi pijakan awal yang nyata dan strategis untuk membangun sinergi antar stakeholder pendidikan dalam upaya mengimplementasikan penjaminan mutu pendidikan di D.I. Yogyakarta.