Yogyakarta – Koordinasi UPT Kemdikbudristek dan Pemda di DIY, digelar Kamis (30/11/2023) di Indoluxe Hotel Yogyakarta. Kegiatan diikuti oleh unsur Dinas Dikpora Provinsi Kabupaten dan Kota, serta 3 UPT Kemdikbudristek BPMP DIY, BBGP DIY, dan BBPPMPV DIY.
Kapokja Kemitraan Komunikasi dan Pemberdayaan BPMP DIY Sugianta menjelaskan tujuan kegiatan ini agar pelaksanaan semua kegiatan di tahun 2024 berjalan dengan baik. “Program kerja perlu sinkronisasi untuk menghindari kegiatan yang saling tumpang tindih dan terduplikasi sasarannya,” tandasnya.
Pentingnya sinkronisasi menurut Sugianta agar di antara semua instansi pendidikan di DIY kegiatannya bisa saling melengkapi, sehingga tujuan program program bidang pendidikan tercapai optimal. Sementara itu Kasubbag Umum BPMP DIY Retno Wijayanti menyampaikan refleksi pelaksanaan program tahun 2023, serta rencana program tahun 2024.
Melalui sinkronisasi Retno berharap semua instansi Pendidikan di DIY dapat menyambut berbagai kebijakan Merdeka Belajar dengan semua dinamika di tahun 2024. “Seluruh pemangku kepentingan pendidikan di DIY baik UPT kemdikbudristek maupun jajaran Pemda perlu berkolaborasi dengan koordinasi yang efektif untuk mencapai hasil optimal,” kata Retno.
Koordinasi akan menghasilkan hubungan komplementatif, sehingga setiap kegiatan di masing masing instansi pendidikan di DIY menurut Retno dapat saling melengkapi sesuai peran dan fungsi yang harus dilaksanakannya. Pada koordinasi ini, Kepala BPMP DIY Eko Sumardi mengajak semua unsur Pendidikan di DIY berkolaborasi memanfaatkan fasilitas digital yang telah disediakan Kemdikbudristek.
“Fasilitas itu disediakan untuk mendukung kegiatan peningkatan kompetensi maupun tata kelola Pendidikan terbaik di Yogyakarta,” jelas Eko. Kebijakan dan program prioritas pendidikan di DIY tahun 2024 disampaikan oleh Kadinas Dikpora DIY Didik Wardoyo.
Menurut Didik kebijakan ini meliputi aspek perluasan kesempatan, peningkatan mutu, relevansi , dan tata kelola pendidikan. “Tata kelola itu tidak hanya manajemen pendidikan, namun lebih dari itu adalah pemerintahan pendidikan, policy Pendidikan,” kata Didik.
Pihaknya mendorong indeks pembangunan manusia DIY harus setara dengan DKI Jakarta. Maka kemampuan literasi menurut Didik harus terus ditingkatkan.
Baik literasi membaca yang mendukung kemampuan untuk memecahkan masalah, literasi numerasi menunjang kemampuan untuk berpikir logis, dan literasi sains menyangkut kemampuan anak untuk adaptasi pada perkembangan zaman, semuanya harus lebih baik. DIY juga terus berjuang untuk mewujudkan visi menjadi kota Pendidikan berbasis budaya terkemuka di asia Tenggara.
Maka Didik mengawali dengan menumbuhkan modal kultur yang baik di sekolah. “Ini kegiatan yang tidak butuh biaya, hanya pembiasaan melalui gerakan ngajeni,” jelas Didik.
Gerakan ngajeni menurut Didik dapat dilakukan dengan membiasakan sikap ngapurancang, menggunakan jempol/ibu jari untuk menunjukkan sesuatu, membiasakan nuwun sewu, serta matur nuwun, dalam setiap interaksi. Kegiatan juga menampilkan refleksi program 2023 dan rencana program 2024 BBGP DIY dan BBPPMPV DIY yang disampaikan Kepala BBGP DIY Adi Wijaya, sedangkan Kepala BBPPMPV DIY diwakili oleh Cahyo Yuwono. (yudha)