Seri sekolah sehat (3): Lakukan Peregangan Tubuh Selama Belajar di Sekolah!

Kesehatan peserta didik menjadi faktor penting dalam menjaga kebugaran selama kegiatan pembelajaran. Banyak kegiatan yang dilakukan dalam mendukung upaya ini, salah satunya adalah melakukan gerakan peregangan. Kemdikbud Ristek dalam kampanye sekolah sehat menganjurkan agar peserta didik melakukan gerakan peregangan setiap kali pergantian jam pelajaran.

Gerakan peregangan ini diperlukan untuk melenturkan atau melemaskan kembali bagian-bagian tubuh yang kaku. Selain itu, gerakan peregangan diperlukan untuk mengembalikan pikiran agar kembali fresh setelah mengikuti pembelajaran di kelas. Gerakan peregangan juga bisa disertakan dengan kegiatan ice breaking.

Peregangan atau stretching di tengah padatnya kegiatan belajar bermanfaat untuk menjaga fleksibilitas otot. Apalagi peserta didik setiap hari banyak duduk di dalam kelas selama berjam-jam.

Gerakan-gerakan sederhana yang diajarkan dari stretching juga relative mudah dipraktikan. Lantas, mengapa stretching saat di sekolah dapat menyehatkan tubuh peserta didik?

  1. Peregangan yang dilakukan dengan tepat mampu melancarkan aliran darah. Terlalu lama dalam posisi duduk, akan membuat sirkulasi darah peserta didik agak terhambat dan berpotensi memicu tekanan darah tinggi.
  2. Keseimbangan dan koordinasi tubuh juga mudah bermasalah, akibat peserta didik jarang menggerakkan tubuh di sela-sela belajar di sekolah. Maka, peserta didik perlu diarahkan untuk menyempatkan diri melakukan peregangan otot tubuh, supaya tidak kelelahan atau pegal;
  3. Kurang gerak selama belajar di kelas, secara perlahan akan mengurangi performa tubuh peserta didik apabila tidak diimbangi olahraga. Stretching dapat membantu menjaga hingga meningkatkan kinerja dan kebugaran tubuh peserta didik, kendati selama di sekolah relative lebih banyak duduk di kelas;
  4. Kekakuan otot di sekitar pinggul dan punggung bagian bawah pastinya akan mengganggu peserta didik sepanjang beraktivitas. Untuk menurunkan sensasi nyeri tersebut, peserta didik dapat melakukan latihan fisik ringan dengan peregangan secara teratur;
  5. Tekanan belajar yang tinggi tak hanya memberi dampak buruk terhadap fisik, tetapi juga mental karena stres berkepanjangan. Stretching akan menurunkan gangguan tersebut berkat lancarnya sirkulasi darah yang mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke otak peserta didik.

Bagaimana cara mempraktikkan stretching di dalam kelas ?

Stretching di dalam kelas bisa diterapkan lewat gerakan-gerakan simpel. Peserta didik dapat memulainya dengan :

  1. Melenturkan leher ke depan-belakang, ke kanan-kiri, serta menoleh pelan-pelan.
  2. Memutar bahu ke depan dan ke belakang beberapa kali.
  3. Memutar pergelangan tangan dan kaki secara bergantian dan arahnya berlawanan arah.

Kendati gerakannya relative gampang, namun membudayakan peserta didik melakukan peregangan tubuh di sela pergantian jam pelajaran bukanlah perkara mudah. Jajaran guru perlu telaten mengingatkan, bahkan memimpin aktivitas fisik peregangan tubuh sebelum mengawali jam pelajaran.

Sumber :

Direktorat SD Kemdikbud Ristek

https://promkes.kemkes.go.id/

Artikel Lain

REFLEKSI DAN EVALUASI PPDB

Yogyakarta – BPMP DIY menyelenggarakan Refleksi dan Evaluasi Kebijakan PPDB pada Kamis (7/11/2024) bertempat di …

BPMP DIY Dorong Pembentukan ULD untuk Layanan Pendidikan Inklusif di Daerah

SLEMAN – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY menggelar Sosialisasi Kebijakan Pembentukan Unit Layanan Disabilitas …