Sekolah di DIY Antusias Menyambut Senam Anak Indonesia Hebat

Yogyakarta — Program Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) mendapatkan sambutan luar biasa dari sekolah-sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Koordinator tim pemantau dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY, Sinta Ari Dewi, melaporkan bahwa pelaksanaan senam ini telah didokumentasikan di 37 sekolah di wilayah tersebut.

“Responnya luar biasa, kami telah memantau di 37 sekolah. Usai liburan semesteran, pada pekan pertama masuk, sudah mulai melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat,” ujarnya. Sinta juga menegaskan bahwa implementasi program ini di DIY adalah yang paling massif dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Menurut Sinta, bukti nyata pelaksanaan senam ini dapat dilihat melalui dokumentasi di Instagram resmi BPMP DIY. “Kami bicara dengan bukti, dokumentasinya bisa dicek di Instagram BPMP DIY,” tandasnya.

Sebagai bagian dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, BPMP DIY juga turut memberi contoh dengan rutin melaksanakan senam ini di internal lembaga setiap Jumat pagi. “Senam Anak Indonesia Hebat itu bagus dan asyik. Oleh karena itu, setiap Jumat kami jadikan senam ini sebagai muatan olahraga Jumat pagi di BPMP DIY, sehingga kita tidak sekadar JARKONI, iso ujar ora gelem nglakoni,” tegasnya dengan nada semangat.

Ajakan untuk Menerapkan Kebiasaan Anak Hebat

Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluya, turut mengajak seluruh sekolah di DIY untuk menerapkan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, salah satunya adalah gemar berolahraga. “Kami mendorong semua sekolah melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat sebagai bagian dari kebiasaan gemar berolahraga,” ujarnya.

Menurut Bambang, senam ini dapat membantu membangun ekosistem yang mendukung kesadaran literasi gerak pada anak-anak. Bambang menambahkan bahwa senam ini menjadi solusi efektif di tengah tantangan era digital yang membuat anak-anak cenderung kurang bergerak.

“Dengan teknologi yang semakin maju, anak-anak menjadi kurang aktivitas jasmani. Maka, senam ini adalah pendekatan yang bagus untuk mengembalikan kebiasaan bergerak sebagai pemenuhan hak jasmani setiap anak Indonesia,” katanya.

Bambang juga menekankan pentingnya menanamkan kebiasaan berolahraga sejak dini, bukan semata-mata untuk mencetak atlet, melainkan untuk membangun kesadaran dan minat yang berkelanjutan hingga usia tua. “Tidak perlu semua anak menjadi atlet, tetapi kita harus menanamkan kebiasaan hidup sehat dan berolahraga secara teratur sesuai kebutuhan dan kemampuan mereka,” jelasnya.

Sebagai bagian dari amanah konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, Kemdikdasmen berkomitmen mendorong berbagai program yang mendukung kesehatan jasmani dan rohani anak-anak Indonesia. “Kecerdasan itu termasuk kesadaran untuk memenuhi hak-hak jasmani dengan hidup sehat dan berolahraga secara teratur dan terukur,” pungkas Bambang.

Artikel Lain

Kunjungi Tamasiswa Dirjen PAUD Dasmen Mengajak Tanamkan Karakter Sejak Dini

Dirjen Paud, Dikdas dan Dikmen Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, SPd MEd PhD berkunjung ke Pendapa Agung …

Dirjen PAUD DASMEN Bangga dengan Upaya Peningkatan Mutu di SD Muhammadiyah Sagan

Guru merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kualitas guru yang baik akan …