Sekolah Berbasis Standar Nasional Pendidikan (SB-SNP) merupakan program yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan dasar melalui pembinaan sekolah yang dijadikan model sekolah dengan sistem penjaminan mutu yang dapat memenuhi dan atau melampaui SNP. Program ini dicanangkan BPSDMPK melalui Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan yang dilaksanakan oleh seluruh LPMP yang tersebar di Indonesia. Program SB-SNP muncul karena hampir semua sekolah di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang tergambar dari hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS) pada tahun 2013. Meskipun pada kenyataannya sekolah-sekolah mengetahui kondisi diri mereka berdasarkan hasil EDS, namun upaya sekolah untuk menindaklanjuti hasil EDS masih jarang dilakukan, sehingga pada akhirnya EDS dan hasilnya tidak menjadi hal penting dalam upaya peningkatan mutu sekolah.
Di tahun 2014, LPMP D.I Yogyakarta sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan program SB-SBNP dengan mengambil sekolah model sebanyak 49 Sekolah yang tersebar secara rata di Kabupaten/kota Provinsi D.I Yogyakarta pada jenjang SD dan SMP. Diharapkan sekolah tersebut menjadi inkubator praktik pengembangan mutu pendidikan dalam memenuhi delapan SNP bagi sekolah lain di sekitarnya. Strategi pelaksanaan program SB-SNP dilakukan dengan proses pemetaan dan supervisi(Bimbingan Teknis). Hasil pemetaan tahun 2013 dijadikan dasar dalam pelaksanaan supervisi dan bimbingan teknis sekolah model tersebut dengan rangkaian kegiatan antara lain:
• Sinkronisasi Program SB-SNP,
• Persiapan, Seleksi awal, penetapan sekolah,
• Capacity Building Petugas,
• Bimbingan Teknis, Supervisi dan Visitasi
• Capacity Building Audit Mutu &Pengembangan Program Kerja,
• Publikasi Hasil
Alur tahapan kegiatan digambarkan dalam skema di bawah ini
Proses Supervisi dan bimbingan teknis yangberupa bimbingan akademik melibatkan pengawas sekolah sebagai pembimbing utama. Bimbingan akademik tersebut dititikberatkan pada upaya penguatan pelaksanaan kurikulum 2013 dengan berfokus pada implementasi Standar proses dan Standar penilaian dalam kerangka siklus lesson study. Bimbingan akademik dilaksanakan melalui pendampingan ke sekolah dengan frekuensi pendampingan disesuaikan target yang akan dicapai oleh sekolah. Target tersebut antara lain pembuatan RPP, perancangan penilaian, peer teaching, praktek pembelajaran dan refleksi. Disamping bimbingan akademik program SB-SNP juga memberikan bimbingan manajemen dengan materi implementasi sistem penjaminan mutu di sekolah dan budaya mutu dengan harapan upaya peningkatan mutu disertai dengan menumbuhkan budaya mutu di sekolah.
Rangkaian program SB-SNP diakhiri dengan kegiatan Publikasi Hasil. Kegiatan ini merupakan upaya mensosialisasikan produk-produk yang telah dihasilkan sekolah dalam kegiatan SB-SNP. Produk-produk yang dihasilkan dari program SB-SNP berupa RPP, Prosedur mutu Standar Proses, dan Video Pembelajaran. Produk yang berupa Video Pembelajaran dapat menjadi salah satu referensi bagi pengembangan pembelajaran di sekolah. Produk tersebut dapat dilihat pada tautan dibawah ini.
– Video Pembelajaran SD Monggang
– Video Pembelajaran SD Model
– Video Pembelajaran SD Wonosari 1
– Video Pembelajaran SMP N 2 Mlati
– Video Pembelajaran SD Negeri 4 Wates