(Sleman-Yogyakarta) – Jumat, 3 Juli 2020 LPMP DIY merayakan ulang tahun ke-29. Peringatan ini diselenggarakan di taman lapangan sisi timur kampus LPMP DIY dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid 19. LPMP DIY berdiri pertama pada tahun 1991dengan nama Balai Penatarag Guru (BPG) dengan tugas utama melaksananan dikjartih bidang pendidikan mulai dari jenjang pra-sekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan sederajat, serta pendidikan kesetaraan. Selanjutnya pada tahun 2003 BPG ditarik ke pusat dan resmi ditetapkan sebagai Unit Pelaksana teknis Kemdikbud dengan penambahan tusi fasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan, dan berubah nama menjadi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
Dalam rangka memaknai momentum ulang tahun ke-29, LPMP DIY sekaligus menggelar Pencanangan dan Penandatanganan Komitmen Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) dengan mengambil tema yang sekaligus motto LPMP DIY yaitu “Bergerak Bersama Memajukan Mutu Pendidikan”.
Kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.SI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada kepada segenap pegawai dan karyawan atas kerja keras dan kerjasama yang baik, dan juga atas dukungan semua stakeholder pendidikan, khususnya di DIY, sehingga pada tahun 2020 ini LPMP DIY lolos sebagai salah satu perwakilan satker Kemdikbud dalam penilaian ZI-WBK oleh Menpan-RB. Pencanangan dan pernyataan komitmen bersama hari ini dilakukan sebagai wujud tekad dan kesiapan keluarga besar LPMP DIY untuk meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik sebagai upaya mewujudkan ZI-WBK.
Lebih lanjut Minhjaul menyatakan bahwa ZI-WBK bukanlah program yang bersifat spesifik yang harus diselesaikan dalam waktu yang cepat, dan juga bukan sebuah perlombaan yang harus dimenangkan, ZI-WBK adalah sebuah keniscayaan dan kaharusan untuk menjadikan integritas dan perwujudan wilayah bebas dari korupsi bukan hanya sebagai tujuan, tetapi lebih dari itu harus terinternalisasi menjadi kultur dan budaya kerja sehari-hari.
Di usianya yang ke-29, dalam kapasitasnya mengawal penjaminan dan pemajuan mutu pendidikan, LPMP DIY mempunyai banyak keunggulan, diantaranya adalah keunggulan daya dukung infrastrukur-sarana prasarana baik bangunan maupun infratsrutur TIK, keunggulan SDM dengan adanya tenaga-tenaga pelatih handal yaitu widyaiswara dan pengembang teknologi pembelajaran, keunggulan pengalaman dalam memberikan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan, keunggulan berupa kepercayaan (trust) yang tinggi dari pemerintah daerah dan stakeholder pendidikan lainnya, serta sudah terbangunnya chemistry yang kuat antara LPMP dengan guru dan tenaga kependidikan. Dengan berbagai keunggulan yang ada, diharapkan peran strategis LPMP sebagai perpanjangan tangan Kemendikbud di daerah, ke depannya dapat semakin ditingkatkan, terutama dalam mendukung implementasi Kebijakan Kemdikbud melalui Merdeka Belajar, Program Penggerak dan pembentukan Center of Excellence (CoE) sebagai bagian tak terpisahkan dari penjaminan mutu pendidikan di daerah.
Menutup rangkaian kegiatan ini, Minhajul mengajak seluruh pegawai LPMP DIY untuk terus berkomitmen mewujudkan team work yang kuat, memahami tugas dengan sebaik-baiknya dan terus membangun integritas masing-masing dalam melaksanakan tugas. Setiap pegawai dengan jabatannya masing-masing sesungguhnya adalah pelayan, namun di saat yang sama sesungguhnya dia juga berperan sebagai pemimpin untuk tim yang lebih kecil dan minimal pemimpin untuk dirinya sendiri. Oleh karenanya semua pegawai dituntut untuk memiliki kreatifitas dan inovasi, mampu bekerjasama, bekerja secara cerdas, profesional dan bertanggungjawab, penuh semangat dan mampu membangun suasana kerja yang menyenangkan. Hal ini sesuai dengan tagline LPMP DIY dalam melaksanakan ZI-WBK yaitu “Bersama Kita Bisa, Melayani Sepenuh Hati”.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan hadiah dan penghargaan kepada pemenang Lomba Penulisan Best Practice Pengelolaan Sekolah dan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19 yang diikuti oleh 269 guru dan kepala sekolah dari 20 Provinsi se-Indonesia. Disamping itu juga dilakukan penyerahan Piagam Penghargaan kepada para guru dan kepala sekolah atas prestasinya sebagai penulis buku berjudul “BUDAYA MUTU WUJUDKAN SEKOLAH UNGGUL (Kumpulan Best Practices Implementasi Sistem Penjaminan Mutu di Satuan Pendidikan)” ISBN 797-623-01-0469-5, yang diterbitkan atas kerjasama LPMP DIY dengan Penerbit Andi Yogyakarta.
Rangakaian kegiatan peringatan ulang tahun LPMP DIY diakhiri dengan penguatan dan penyatuan tekad bersama yang ditandai dengan Pembacaan Deklarasi, Penandatanganan Pakta Integritas, dan Penandatanganan Piagam Komitmen Bersama seluruh pegawai dan karyawan LPMP DIY untuk siap mewujudkan ZI-WBK. (Dwi/SI/Juli2020)