Mengawali tahun 2023, BPMP Prov. D.I. Yogyakarta langsung menggelar kegiatan Rakor Pembentukan Programme Management Office (PMO) Tingkat Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan Tim PMO Kabupaten/Kota yang solid dan sinergis bekerja bersama dengan pemerintah pusat mengawal transformasi pendidikan melalui implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Kegiatan rakor berlangsung selama 1 (satu) hari pada tanggal 24 januari 2023 bertempat di Ballroom Lt.5, New Shapir Hotel, Yogyakarta. Adapun peserta berjumlah 94 orang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Balai Dikmen Kabupaten Kota, Bappeda dan BPKAD Provinsi/Kabupaten/Kota, serta unsur pimpinan dan staf BPMP Prov. DIY.
Pada kesempatan ini Kepala BPMP Prov. DIY, Drs. Eko Sumardi, M.Pd menyampaikan sambutan selamat datang dengan menekankan tujuan rakor sebagai ajang silaturahmi dan membentuk Tim PMO Kabupaten/Kota yang, sesuai dengan konteks dan substansinya, akan dibagi ke dalam dua tim yakni Tim PMO Transformasi Pembelajaran dan Tim PMO Tata Kelola.Ditambahkan oleh Eko bahwa peran BPMP adalah “marketer” yang melakukan advokasi dan sosialisasi semua produk kebijakan pendidikan, BBGP sebagai bengkel peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM pendidikan, sedangkan Pemda adalah pengguna produknya. Menguatkan Kembali pernyataan tersebut, Kepala BBGP DIY, Dr. Adi Wijaya, menyampaikan bahwa prioritas tupoksi BBGP adalah Program Merdeka Belajar episode 5 (Pendidikan Guru Penggerak), episode 7 (Program Sekolah Penggerak) dan episode 15 (Implementasi Kurikulum Merdeka) serta pemberdayaan dan pengembangan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) dengan orientasi pada penguatan manajemen dan substansi melalui penguatan Komunitas Belajar (Kombel).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dikpora DIY, Dr. Didik Wardaya sekaligus memberikan pengarahan terkait dukungan pemda DIY dalam mendukung IKM. Didik mengingatkan Merdeka Belajar mengisyaratkan perubahan paradigma pembelajaran dari expository menjadi discovery yang berujung pada terbentuknya Profil Pelajar Pancasila. RPJMD 2025-2027 tidak lepas dari visi dan misi pemerintah pusat, yang secara selaras dijabarkan menjadi program daerah. Sedangkan inovasi daerah akan dilakukan tanpa keluar dari koridor bersama. Program Merdeka Belajar, secara luas, diharapkan dapat mengakselerasi terwujudnya cita-cita: “D.I. Yogyakarta menjadi Pusat Pendidikan Terkemuka di ASEAN Tahun 2025”.
Agenda rakor diisi dengan penyampaian materi dan diskusi serta pembentukan Tim PMO. Materi terbagi dalam dua tahapan panel, sesi pertama mengusung materi Desain Kegiatan PSP Angkatan 3 oleh Sumadi, S.Pd.,M.Si dan Profil Kompetensi Guru Penggerak: Kesiapan Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah oleh Titik Sutanti, S.Pd.Si.,M.Ed, keduanya dari BBGP DIY.
Sesi kedua berisi materi yang lebih teknis, tentang tugas dan fungsi PMO yang disampaikan oleh Tim BPMP DIY dengan penekanan pada penjelasan tupoksi BPMP terkait transformasi pembelajaran dan tata kelola – sesi ini juga mengawali diskusi pembentukan Tim PMO Kabupaten/Kota, sebagai output dari kegiatan ini. Dengan komitmen yang lebih mantap dan persepsi yang sama, diharapkan akan terbentuk Tim PMO Kabupaten/Kota yang lebih solid sebagai motor penggerak implementasi Merdeka Belajar. (Sinta/BPMPDIY)