Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, meminta seluruh pemangku kepentingan untuk saling berbagi praktik baik Kurikulum Merdeka. Menurut Nadiem, diperlukan semangat gotong royong dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara masif.
Hal ini disampaikan Nadiem Selasa, 27 Juni 2023 dalam Puncak Acara Festival Kurikulum Merdeka yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendikbudristek. Nadiem meyakini prinsip Kurikulum Merdeka yang adaptif dapat digunakan dalam berbagai kondisi dinamika dunia Pendidikan.
Kurikulum Merdeka menurut Nadiem dapat diaplikasikan sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, serta memiliki fleksibilitas, sehingga guru dapat leluasa untuk menciptakan pembelajaran. Nadiem menggarisbawahi bahwa Kurikulum Merdeka dapat fokus pada kebutuhan murid.
Hal inilah yang menjadi pembeda Kurikulum Merdeka dari kurikulum-kurikulum sebelumnya. Nadiem meyakini melalui Kurikulum Merdeka setiap anak Indonesia memperoleh haknya untuk mendapatkan pembelajaran yang jauh lebih berkualitas, jauh lebih menyenangkan, dan jauh lebih bermakna.
Dalam kesempatan yang sama, Nadiem menyebut kehadiran Kurikulum Merdeka untuk menuntaskan krisis pembelajaran. Nadiem menyebut krisis pembelajaran sudah berlangsung sejak lama, hal ini diperparah dengan hadirnya pandemi covid-19.
Kurikulum Merdeka telah menjadi solusi dalam mengantisipasi learning loss pada masa pandemic covid-19. Nadiem memuji Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang lebih esensial, sehingga lebih mengembangkan kemampuan peserta didik secara efisien di tengah krisis pembelajaran.
“Kurikulum Merdeka fokusnya pada pendalaman, bukan kecepatan sehingga tidak ada lagi guru yang diburu-buru menyelesaikan materi karena begitu banyaknya materi yang harus dicakup dan dikuasai,” ujar Nadiem Makarim.
Perkuat Ekosistem Pendidikan di Tanah Air
Festival Kurikulum Merdeka ini digelar untuk memperkuat ekosistem pendidikan di Tanah Air. Festival ini dimeriahkan oleh berbagai stakeholder pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan hingga siswa dari seluruh pelosok Indonesia, mulai dari semua jenjang seperti PAUD, SD SMP, SMK, SMA, baik dari jalur pendidikan formal maupun nonformal dan dari pendidikan khusus.
Partisipasi ini menujukkan semangat transformasi Merdeka Belajar melalui Kurikulum Merdeka sudah menyebar dengan luas. Tujuan Merdeka Belajar adalah peningkatan pembelajaran bagi semua murid.
Oleh karena itu, Kemdikbudristek mendorong agar semua murid mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna. Harapannnya melalui Kurikulium Merdeka ini dapat memperoleh pengalaman belajar yang menumbuhkembangkan mereka menjadi pelajar sepanjang hayat. (yudha/BPMP)