Pendampingan Penerapan SPMP ke Pemda

Sinkronisasi Perencanaan Pemda dalam Mendukung Pelayanan Minimal di Bidang Pendidikan

 Tak mau berlama-lama, sebagai tindak lanjut dari kegiatan Bimtek Standar dan Kebijakan Teknis Standar Pelayanan Minimal Pendidikan (SPMP), BPMP Prov. DIY melaksanakan kegiatan Pendampingan Penerapan SPM ke Pemda secara serial di 6 provinsi/kabupaten/kota, dimulai pada tanggal 9 Juni 2023 untuk Kabupaten Sleman bertempat di Hotel Cara Kembang Yogyakarta, 19 Juni 2023 untuk Kabupaten Bantul bertempat di RM Parangtritis, Sewon, Bantul, 20 Juni 2023 untuk Kabupaten Kulon Progo bertempat di Terraskota Resto n Kitchen, Wates, Kulon Progo, 21 Juni 2023 untuk Provinsi DIY bertempat di Sagan Heritage Hotel Yogyakarta, 22 Juni 2023 untuk Kabupaten Gunungkidul bertempat di Omah Kayu Wonosari, Gunungkidul sampai dengan 26 juni 2023 untuk Kota Yogyakarta bertempat di Ingkung Grobog Timoho, Yogyakarta.

Kegiatan diikuti oleh 17 orang peserta dari unsur Inspektorat, Sekretariat Daerah, BAPPEDA, BPKAD/BKAD, Dinas Pendidikan/Dikpora, dan Balai Dikmen Provinsi/Kabupaten/Kota, didampingi oleh 6 orang pendamping dari BPMP untuk setiap wilayah. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala BPMP Prov. D.I. Yogyakarta, Drs. Eko Sumardi, M.Pd, yang menekankan bahwa BPMP siap memfasilitasi pemda, membantu apapun upaya untuk mendorong terwujudnya pelayanan minimal di bidang pendidikan. Jangan lupa, lanjut Pak Eko, semua yang kita rencanakan dan anggarkan yang tertuang dalam pencapaian adoption rate IKU Bidang Pendidikan ini harus bermuara pada pendidikan anak-anak yang layak, karena Kurikulum Merdeka ini orientasinya semata adalah anak didik. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing Kepala Dinas Pendidikan/Dikpora di Provinsi/Kab/Kota juga memberikan pengarahan serta motivasinya terkait kebijakan pemda dalam mendukung penerapan SPMP, sebagai pemantik diskusi.

Sesi inti berisi paparan materi Raport Pendidikan Pemda dilanjutkan dengan konfirmasi adoption rate Surat Mendikbudristek 5676/2023 dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) DIY Tahun 2023 dipandu oldeh Tim DPPM BPMP Prov. D.I. Yogyakarta. Berdasarkan hasil diskusi, diperoleh progress sinkronisasi adoption rate IKU Bidang Pendidikan sebagai berikut: Provinsi DIY sebesar 32%, Kabupaten Bantul sebesar 23%, Kabupaten Gunungkidul sebesar 41%, Kabupaten Kulon Progo sebesar 19%, Kabupaten Sleman sebesar 49% dan Kota Yogyakarta sebesar 32%. Prosentase ini, sayangnya, menunjukkan bahwa progress capaian adoption rate belum ada yang bisa mencapai passing line 50% – per medio Juni 2023, pembaginya naik dari 66 sub kegiatan/indikator menjadi 104 sub kegiatan/indikator untuk kabupaten/kota dan 133 sub kegiatan/indikator untuk provinsi. Beberapa hal yang dianggap menghambat progress ini antara lain: beberapa data belum tercover dalam raport pendidikan, masih perlunya penyesuaian antara sub kegiatan SIPD dan perencanaan pusat, serta beberapa sub kegiatan belum terakomodir dalam Renstra tahun berjalan.

Sebagai closing statement, narasumber memberikan arahan bahwa capaian final progress adoption rate akan dapat dilihat setelah tanggal 5 Juni 2023, saat SIPD ditutup. Batas minimal 50% tidak terlalu dipermasalahkan, tambahnya, yang penting ada alasan logis dan terbangunnya quality awareness dari pemda untuk mengawal trend yang diharapkan selalu naik. Akhirnya, muara dari sinkronisasi adoption rate ini adalah tercapainya persepsi, tujuan dan arah yang sama di antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan melalui Standar Pelayanan Minimal Pendidikan – strategi di setiap daerah tentu bermacam-macam, namun ukurannya terstandar dalam IKU Bidang Pendidikan. (SIN).

Artikel Lain

Hari Guru Nasional 2024: Guru Hebat, Indonesia Kuat

Yogyakarta – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY memperingati Hari Guru Nasional pada Senin, (25/11/2024), …

Mendikdasmen: Para Guru Harus Memiliki Standar Pendidikan D4 dan S-1

KULONPROGO – Guru harus memiliki standar pendidikan D4 dan S-1. Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar …