Sleman – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali menggelar kegiatan advokasi kepada sekolah penggerak, pada Rabu, (18/9/24), di Hotel Fortuna Grande Sleman. Harapannya, dapat diberdayakan sebagai penggerak komunitas belajar.
Acara ini merupakan lanjutan dari kegiatan tahap pertama, dengan sasaran dan narasumber yang berbeda. Sebanyak 40 peserta dari berbagai unsur, termasuk Dinas Dikpora Provinsi/Kabupaten/Kota, Sekolah Pelaksana PSP Angkatan 2 dan 3, pengawas, BBGP DIY, serta BPMP DIY, hadir dalam kegiatan ini.
Ketua Tim Kerja 1, Mahmudin, dalam laporannya menyampaikan bahwa penambahan sekolah penggerak di Kabupaten/Kota diharapkan dapat menggerakkan komunitas belajar di wilayah masing-masing. “Pemberdayaan sekolah penggerak harus mampu menjadi penggerak aktif dalam menghidupkan komunitas belajar, khususnya untuk Angkatan 2,” ujarnya.
Kasubbag Umum BPMP DIY, Retno Wijayanti, yang membuka acara secara resmi, berpesan agar seluruh peserta meningkatkan kolaborasi baik dengan sekolah di sekitar maupun sesama sekolah penggerak. “Kolaborasi adalah kunci dalam mewujudkan sekolah yang diidamkan bersama,” tambahnya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya Kulsum Nur Hayati, Fasilitator Sekolah Penggerak Angkatan 2 dari UIN Yogyakarta, yang memaparkan materi tentang komunitas belajar untuk peningkatan mutu pembelajaran. Selain itu, Siyam Mardini, Pengawas SD Kota Yogyakarta, memberikan materi tentang praktik baik pengawasan dalam pembinaan sekolah penggerak dan aktivasi komunitas belajar.
Dengan materi yang disampaikan, peserta diharapkan mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk kemudian berdiskusi dan menyusun rencana tindak lanjut aktivasi komunitas belajar di wilayah masing-masing. (erni)