Metode Pembelajaran yang Tepat Hasilkan Pendidikan Berkualitas

Metode pembelajaran merupakan suatu proses penyampaian materi pendidikan kepada peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan teratur oleh tenaga pengajar atau guru. Di masa pandemic covid 19, pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Mensikapi kondisi ini Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Sleman menginisiasi pelaksanaan diklat metode pembelajaran bagi  guru SD. Menggandeng LPMP D.I. Yogyakarta, diklat metode pembelajaran bagi guru SD didesain dengan pola in-on-in agar seluruh peserta mendapatkan pemahaman yang utuh tentang metode pembelajaran jenjang SD sekaligus mengimplementasikannya di sekolah saat on dan melakukan evaluasi saat in2.

Diklat metode pembelajaran bagi guru SD dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 21 sd 25 september 2020 (in1), 26 sd 29 September 2020 (on) dan 30 September sd 1 Oktober 2020 (in2) dengan total 84 JP. Sasaran kegiatan ini adalah 30 guru jenjang SD di wilayah Kabupaten Sleman. Hadir pada acara pembukaan kegiatan, Kepala BKPP Kab. Sleman H. Priyo Handoyo, SH sekaligus menyampaikan materi kebijakan pengembangan SDM. Dalam sambutanya Priyo menyampaikan pentingnya pengembangan SDM di semua institusi pemeritah. Salah satu upaya yang dilakukan BKPP Sleman dalam pengembangan SDM utamanya guru adalah meningkatkan kompetensi guru melalui berbagai diklat yang relevan. Priyo mengharapkan seluruh peserta mengikuti diklat dengan sebaik baiknya dan memanfaatkan kesempatan diklat dengan menggali informasi terkait metode pembelajaran serta mengimplementasikannya dalam pembelajaran di masing-masing satuan pendidikan.

Desain materi pokok pada diklat metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi pandemic covid 19 dimana kebutuhan pembelajaran jarak jauh harus dilaksanakan sekolah saat ini. Pemanfaatan tekhnologi informasi  untuk pembelajaran di sekolah menjadi salah satu hal yang harus dikuasai guru. Untuk itulah tim pengajar diklat selain widyaiswara dan pejabat struktural juga melibatkan pengembang teknologi pembelajaran (PTP) untuk memperkaya wawasan peserta dalam pemanfaatan teknologi informasi.  Untuk memastikan seluruh peserta mengimplementasikan materi yang diperoleh selama in1 di LPMP DIY, BKPP Sleman dan pejabat struktural LPMP DIY akan melakukan monitoring ke sekolah. Hasil evaluasi nantinya akan menjadi bahan refleksi tim pengajar untuk penyempurnaan materi saat in 2.

Untuk menjaga protocol kesehatan di masa pandemi ini, LPMP DIY dan BKPP Sleman memfasilitasi seluruh peserta melakukan rapid test pada hari 1 pelaksanaan diklat. Dari hasil test, seluruh peserta diklat dinyatakan non reaktif sehingga bisa mengikuti diklat tatap muka dengan tetap mematuhi protocol kesehatan, jaga jarak, memakai masker dan sering cuci tangan (erni_fpmp)

Artikel Lain

Pelepasan Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan 8: “Petualangan Belajar yang Berdampak”

Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi melepas para peserta Program …

Sekolah Penggerak Diharapkan Mendorong Dinamika Komunitas Belajar

Sleman – BPMP DIY menyelenggarakan kegiatan Advokasi Pemberdayaan Sekolah Penggerak dalam mendorong dinamika komunitas belajar. …