BPMP D.I. Yogyakarta Laman Resmi BPMP D.I. Yogyakarta
Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan merupakan tanggung jawab setiap komponen di satuan pendiikan. Oleh karena itu, pemetaan mutu yang telah dicapai oleh satuan pendidikan sangat penting untuk memberikan data baseline yang akuntabel dalam rangka perumusan tindakan koreksi atau peningkatan yang harus dilakukan.
Tahun 2020, Indonesia dan dunia dilanda musibah pendemik Covid 19 yang mengakibatkan banyak sektor kehidupan termasuk sektor pendidikan mengalami kemunduran. Oleh karenanya, pemetaan mutu yang rutin diselenggarakan LPMP DIY setiap tahunnya, tahun ini juga tetap diselenggarakan dan bahkan sangat krusial diselenggarakan agar dapat terpetakan seberapa jauh dampak dari wabah ini terhadap proses penyelenggaraan pendidikan.
Sebagaimana biasanya kegiatan pemetaan diawali dengan kegiatan penyiapan operator sekolah dalam bentuk kegiatan BImtek Pengumpulan Data Bagi Operator Sekolah. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring sebanyak 4 tahap dengan masing-masing tahap dilakukan selama 1 hari dari hari Selasa, tanggal 3 November 2020 untuk penyelenggaraan tahap 1 jenjang SMP, dilanjutkan tahap 2 pada hari Rabu, tanggal 4 November 2020 untuk jenjang SMA, tahap 3 pada hari kamis, 5 November 2020 dan tahap 4 pada hari Jumat, 6 November 2020 untuk jenjang SD.
Narasumber kegiatan ini adalah kepala LPMP DIY, staf LPMP DIY sebagai Fasilitaor Daerah dan Operator Sekolah sebagai Narasumber Daerah. Peserta kegiatan adalah sejumlah 200 orang yang terdiri atas operator Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan operator sekolah jenjang SD, SMP dan SMA. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyiapkan para operator Dinas pendidikan dan operator sekolah baik dari sisi konten materi instrumen yang digunakan saat pengumpulan data serta mekanisme pelaksanaan pengumpulan datanya.
Kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin, saat membuka kegiatan ini mengutarakan bahwa efektifitas pengembangan satuan pendidikan diawali dengan peta kondisi yang meliputi capaian dari 8 (delapan) Standar Mutu Pendidikan (SNP) menjadi baseline penting bagi pembangunan budaya mutu di satuan pendidikan. Oleh karena itu petugas Operator pengumpulan data mutu memegang peranan yang sangat penting karena menjadi titik start serta titik pamungkas dari keseluruhan proses pengumpulan data ini.
Pada saat yang sama, Minhajul juga menyampaikan penghargaan yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang meliputi seluruh satuan pendidikan di DIY dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di wilayah DIY atas keberhasilan D.IY. sebagai pelaksana pengumpulan data mutu terbaik di seluruh Indonesia dari sisi pemenuhan dan kualitas data yang terkumpul. (Dwi/SI)
