Jakarta (26 Februari 2021). Bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, LPMP DIY bersama 16 satker lainnya di lingkungan Kemendikbud mendapatkan Penghargaan Satker Pelopor Perubahan. Penghargaan diberikan oleh menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) atas capaian prestasi dalam pelaksanaan pelayanan publik sebagai wujud reformasi birokrasi dan implementasi Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi. Dalam laporannya, Kepala Biro Organisasi dan Tatalaksana (Biro Ortala) Kemendikbud, Dr. Ir. Mustangimah, M.Si., menyampaikan bahwa pada tahun 2020, Kemendikbud mengajukan 81 Satker ke MenPAN-RB dalam ajang penilaian kinerja dan pelayanan publik oleh satker instansi pemerintah. Dari 81 Satkter tersebut setelah melalui seleksi dan pembekalan di tingkat internal Kemendikbud, selanjutnya dilakukan penilaian oleh MenPAN-RB. Penilaian meliputi survey kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal, dan kinerja instansi yang dilihat dari 6 indikator pengungkit, yaitu 1) Manajemen Perubahan, 2) Penataan Tatalaksana, 3) Penataan Sistem Manajemen SDM, 4) Penguatan Akuntabilitas Kinerja, 5) Penguatan Pengawasan, dan 6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. Selain itu, hal yang sangat mempengaruhi penilaian adalah adanya perubahan atau kebaruan melalui terobosan strategi dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dari 81 Satker yang diusulkan, akhirnya ditetapkan sebanyak 17 satker lolos mendapatkan predikat sebagai satker pelopor perubahan dengan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani) sebanyak 2 satker dan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sebanyak 15 satker.
Sesjen Kemendikbud, Prof. Ainun Na’im, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada 17 satker Kemendikbud dan para pimpinan satker penerima penghargaan dari MenPAN-RB atas capaian dan prestasinya, dan sekaligus berpesan untuk menjadikan momentum ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja sehingga benar-benar menjadi contoh dan pelopor perubahan bagi satker lainnya. Sementara itu, Inspektur Jenderal kemendikbud, Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H. dalam sambutannya menyampaikan bahwa, capaian ini sangat luar biasa karena diperoleh di tengah-tengah situasi yang sulit yaitu adanya pandemi covid-19 dan di masa sedang dilakukannya penataan organisasi dan perampingan struktur organisasi di lingkungan Kemendikbud. Irjen Kemendikbud yang juga Plt. Staf Ahli Mendikbud Bidang Regulasi itu berharap kinerja yang ada dapat terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam memajukan pendidikan dan mewujudkan layanan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Dalam kesempatan tersebut, LPMP DIY menerima 2 penghargaan sekaligus, yaitu : 1) Piagam Penghargaan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK), dan 2) Piagam Penghargaan Pelopor Perubahan.
Kepala LPMP DIY (Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Si) yang dalam acara penerimaan penghargaan tersebut didampingi oleh Kasubag TU LPMP DIY (Mustari, M.Si) menyakatan rasa syukurnya atas penghargaan yang diperoleh. Beliau menyatakan bahwa capaian prestasi ini diperoleh berkat kerja keras dan kerjasama yang baik semua pegawai LPMP DIY, dan juga kerjasama dan kolaborasi yang baik dengan semua stakeholder baik pemerintah daerah, satuan pendidikan maupun masyarakat pendidikan pada umumnya. Minhajul Ngabidin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan LPMP DIY, dan berharap kiranya semangat kerja keras dan kerjasama yang ada dapat terus ditingkatkan. (Min, Mus)