Dalam rangka silaturahmi dan koordinasi untuk mendapatkan dukungan implementasi Program Sekolah Penggerak Angkatan 3, LPMP DIY melakukan Audiensi Implementasi Program Sekolah Penggerak (PSP) pada Selasa, 25 Januari 2022 dengan Bupati Sleman. Bertempat di kantor Bupati Sleman, kepala LPMP DIY bersama kepala BP PAUD dan Dikmas DIY dan kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman diterima oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang didampingi oleh segenap jajaran OPD yaitu Kepala BKAD, Kabid Bappeda, staf ahli Bupati beserta jajarannya.
Audiensi dilakukan untuk melaksanakan amanat agar UPT Kemdikbudristek di D.I. Yogyakarta, yaitu LPMP DIY bersama BP PAUD dan Dikmas DIY agar membangun sinergitas yang kuat dalam peningkatan mutu pendidikan secara umum dengan pemerintah daerah kabupaten/kota yang ditunjuk.
Saat melakukan audiensi, kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin, melaporkan penunjukan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman sebagai pelaksana PSP Angkatan 3, menyusul Kabupaten Gunungkidul yang telah melaksanakan program ini pada Angkatan 1, serta Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta pada Angkatan 2.
“Intervensi dari Kementerian meliputi penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, digitalisasi sekolah melalui berbagai platform digital, serta pendampingan konsultatif dan asimetris melalui pemerintah daerah” ungkap Minhajul, saat menyampaikan tujuan program dan desain intervensi kebijakan yang akan dilakukan oleh Kemendikbudristek.
Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan salah satu implementasi dari kebijakan Kemendikbudristek Merdeka Belajar dalam rangka mempercepat upaya tranformasi pendidikan untuk menjawab perkembangan jaman dan tuntutan revolusi industri 4.0. yang diharapkan mampu mencetak profil pelajar pancasila yang cerdas dan berkarakter.
Pelaksanaan PSP dilakukan secara bertahap. Angkatan Pertama PSP dilaksanakan tahun 2021 dengan sasaran 2.500 sekolah jenjang TK, SD, SMP, dan SMA dari 111 Kabupaten/Kota se-Indonesia, Kab. Gunung Kidul menjadi pelaksana PSP untuk wilayah Provinsi D.I. Yogyakarta. Untuk PSP Angkatan 2 dilaksanakan pada tahun 2022 dengan sasaran sejumlah 7.500 sekolah jenjang TK, SD, SMP, dan SMA dari 139 Kabupaten/Kota. Selanjutnya PSP Angkatan 3 akan dilaksanakan pada tahun 2023.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan program ini. Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menyambut baik penetapan Kabupaten Sleman sebagai pelaksana program sekolah penggerak. Danang berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program dalam bentuk penerbitan regulasi, kebijakan, dukungan SDM dan sarpras, maupun pengalokasian anggaran sesuai dengan kewenangan yang ada.
Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Nota Kesepakatan antara Pemda Kulon Progo dengan Kemendikbudristek yang diwakili oleh Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen. Kegiatan audiensi diakhiri dengan pengambilan video komitmen dukungan pemerintah Kabupaten Sleman terhadap Program Sekolah Penggerak (PSP). (Mus-SBU)