Dirjen PDM kemdikbud Ristek Iwan Syahril menegaskan bahwa system Pendidikan harus focus pada literasi, numerasi, dan karakter. Hal ini disampaikannya pada saat membuka Grebeg Prestasi, Gelar Karya dan Seni Pelajar Pancasila di BPMP DIY Senin 19 Desember 2022. Menurut Iwan Syahril literasi, numerasi, dan karakter adalah kompetensi mendasar untuk masa depan peserta didik, bukan sekedar untuk melanjutkan ke jenjang Pendidikan yang lebih tinggi, namun juga bermanfaat untuk mengembangkan kapasitas diri.
Secara khusus Iwan Syahril mendukung pelaksanaan kegiatan Grebeg Prestasi, gelar Karya dan Seni perlu sebagai wahana untuk memfasilitasi guru, tenaga kependidikan, dan siswa membagikan pengalaman, pengetahuan, dan capaian-capaian positif selama menyelenggarakan sekolah penggerak.
Dirjen Iwan Syahril juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah merupakan kolaborator penting dalam program sekolah penggerak. Pada program ini yang diseleksi adalah adalah kepala sekolahnya, karena jika dipimpin orang yang kompeten maka sebuah sekolah bisa melaksanakan terobosan-terobosan dalam pengelolaan manajerialnya maupun pembelajarannya sesuai misi merdeka belajar.
Sementara itu Kepala BPMP DIY Eko Sumardi menjelaskan bahwa Kegiatan Grebeg Prestasi, gelar Karya dan Seni Pelajar Pancasila berlangsung 2 hari tanggal 19-20 Desember 2022. Pada hari pertama 19 Desember 2022, agenda kegiatan meliputi seminar bertema transformasi Pendidikan untuk meweujudkan profil pelajar Pancasila, pameran karya sekolah penggerak, dan pentas seni pelajar Pancasila.
Pusat Pendidikan Berbasis Budaya
Kepala Dinas Dikpora DIY Didik Wardaya pada kegiatan seminar menyampaikan bahwa Pemda DIY sejauh ini telah mendukung implementasi kurikulum merdeka. Didik menjelaskan bahwa Pemda DIY sangat berpihak kepada bidang Pendidikan, bahkan pihaknya didukung oleh seluruh pemerintah kabupaten dan kota memiliki visi menjadi pusat Pendidikan berbasis budaya terkemuka.
Lebih jauh Didik menjelaskan bahwa kendati di DIY telah berkembang Pendidikan modern, namun jauh sebelum itu bahkan hingga saat ini Pendidikan di Yogyakarta ditopang oleh 4 pilar lainnya yaitu pesantren, pawiyatan kraton, Tamansiswa, dan Muhammadiyah. Menurut Didik sinergi Pendidikan modern dengan 4 pilar Pendidikan lainnya sangat diperlukan dalam membangun manusia Yogyakarta yang istimewa.
Selepas acara seminar, Kadinas Dikpora DIY beserta Kadinas Kabupaten/Kota didampingi jajaran pimpinan BPMP DIY melakukan kunjungan ke stand-stand pemeran sekolah penggerak. Setelah itu dilanjutkan menyaksikan penampilan seni para pelajar Pancasila dari sekolah-sekolah di DIY. (yudhakurniawan/BPMP)