Yogyakarta – Dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Konsorsium Pendidikan Daerah (KPD) pada tanggal 22 hingga 24 September 2024, menggelar pertemuan penting di Grand Mercure. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, termasuk Dinas Pendidikan, perguruan tinggi penyelenggara Pendidikan Profesi Guru (PPG), BKAD, BKPP/BKPSDM, serta UPT Kemendikbudristek BPMP dan BBPPMPV Seni Budaya.
Tujuannya untuk merumuskan strategi pemenuhan kebutuhan guru profesional di wilayah DIY. Adi Wijaya, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY yang bertindak sebagai koordinator kegiatan, menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk mengatasi masalah kebutuhan guru profesional.
“Banyak guru di lapangan yang belum memiliki sertifikat, sehingga mereka belum dapat disebut sebagai guru profesional,” ujarnya. Menurut peraturan, guru profesional harus memiliki sertifikat, namun kenyataannya masih banyak guru yang mengajar tanpa kualifikasi tersebut.
Wijaya menjelaskan bahwa Kemendikbudristek berkomitmen untuk melaksanakan program PPG guna menuntaskan masalah ini. “Tahun ini, kami berharap permasalahan mengenai sertifikasi guru dapat diselesaikan,” tambahnya.
Pertemuan KPD ini diharapkan menjadi solusi strategis dalam menyediakan guru profesional melalui program PPG, dengan fokus pada kesesuaian antara supply dan demand kebutuhan guru. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mewujudkan kebutuhan akan guru profesional di DIY secara efektif.
Didik Wardaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DIY, menegaskan pentingnya peran guru dalam mencapai mutu pembelajaran. “Masalah guru, manajemen sekolah, sarana prasarana, dan kebijakan yang jelas, menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” jelasnya.
KPD berkomitmen untuk mengawal perubahan kebijakan secara berkelanjutan. Setiap tahun, kabupaten/kota di DIY mengalami kekurangan guru, dan melalui inisiatif ini, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi dalam beberapa tahun ke depan.
Tantangan dalam hubungan antara siswa dan guru juga menjadi sorotan utama. Didik menekankan perlunya peningkatan kompetensi guru tanpa mengganggu waktu pembelajaran.
“Kami ingin memastikan bahwa guru dapat lebih dekat dan lebih terlibat dengan siswa, maka perlu pendekatan yang lebih personal dalam proses belajar mengajar,” tegasnya. Bambang Hadi Waluya, Kepala BPMP DIY, menambahkan bahwa langkah-langkah konkret yang diambil melalui inisiatif KPD ini diharapkan mampu membangun masa depan pendidikan yang lebih baik di DIY.
Dengan langkah ini, diharapkan kebutuhan akan guru berkualitas dapat terpenuhi, sehingga mutu pendidikan di DIY dapat semakin meningkat dan mampu bersaing di tingkat nasional. Pertemuan KPD ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat pendidikan di DIY, dengan fokus pada peningkatan kualitas guru sebagai ujung tombak pembelajaran.
Program ini menjadi harapan baru bagi dunia pendidikan DIY dalam menciptakan generasi yang lebih cerdas dan kompeten.