Yogyakarta, 17 Maret 2022. Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan program untuk transformasi pendidikan menuju paradigma baru pendidikan melalui lima intervensi yaitu penguatan sumber daya manusia, pembelajaran paradigma baru, digitalisasi sekolah, perencanaan berbasis data, serta pendampingan konsultatif dan asimetris dari pemerintah pusat dan daerah. Pendampingan konsultatif dan asimetris dilaksanakanan melalui tim Pokja yang di sebut Tim Programe Management Office (PMO) Program Sekolah Penggerak, dengan keanggotaan terdiri dari unsur pemerintah daerah (dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota) dan UPT Kemendikbudristek di D.I. Yogyakarta. Untuk menjalin sinergitas dalam mengawal PSP, melalui fasilitasi kegiatan di level provinsi dan kabupaten/kota sekaligus memonitor penyelesaian kendala dan hambatan pelaksanaan Program Sekolah Penggerak (PSP), LPMP DIY menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembentukan PMO PSP Angkatan II, pada Kamis, 17 Maret 2022 bertempat di Ruang Sasana Cipta, Dinas Dikpora DIY, Jl. Cendana No. 9, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta.
Kegiatan Rakor dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora DIY Didik Wardaya, S.Pd., M.Pd. dan dihadiri oleh Kepala BP PAUD Dikmas DIY, pejabat struktural dan Tim PMO Dinas Dikpora Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kota Yogyakarta. Turut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Pelatih Ahli P4TK Matematika, pejabat fungsional, dan staf di lingkungan LPMP DIY.
Dalam sambutannya, Kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin, S.Pd., M.Si, menyampaikan bahwa Tim PMO merupakan salah satu komponen yang mendukung keterlaksanaan PSP. Tim PMO diharapkan dapat menindaklanjuti dan memberikan solusi-solusi atas kendala dan hambatan dalam pelaksanaan PSP. Diharapkan dinas pendidikan dapat mengalokasikan anggaran bagi Tim PMO kabupaten/kota dan provinsi karena tugasnya sepanjang tahun.
Saat membuka kegiatan Kepala Dinas Dikpora DIY menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang berkaitan dengan isu global yang berpengaruh terhadap pendidikan diantaranya bagaimana kualitas pendidikan baik pengajaran maupun pembelajaran. Ketika kurikulum prototipe akan diterapkan dalam PSP, harus dicermati faktor-faktor penghambatnya. Beliau berharap Tim PMO yang dibentuk dapat mengawal implementasi PSP sehingga transformasi kurikulum dan pembelajaran untuk Profil Pelajar Pancasila segera terwujud.
Materi yang didiskusikan dalam rakor ini antara lain Desain Kegiatan Program Sekolah Penggerak Tahun 2022 (Angkatan 2) yang disampaikan oleh Koordinator Pelatih Ahli dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika, Estina Ekawati, S.Si., M.Pd.Si, Overview dan Mekanisme Kerja Tim PMO, disampaikan oleh Tim PMO PSP LPMP DIY, dan diakhiri dengan diskusi dan pembentukan Tim PMO PSP Angkatan II dipandu oleh Kasubbag TU LPMP DIY, Mustari, S.Si, M.Si.
Kegiatan rakor ditutup secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan PTK Dinas Dikpora D.I. Yogyakarta, Drs. Bachtiar Nur Hidayat didampingi oleh Kasubbag TU LPMP DIY. Dalam sambutan beliau menekankan kembali pentingnya tim PMO untuk mengawal Program Sekolah Pengerak. “Dukungan dalam bentuk kebijakan, maupun pembinaan dan anggaran, akan memotivasi sekolah dalam melaksanakan program sekolah penggerak” pungkas beliau. Kasubbag TU LPMP DIY mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan berperan aktif dalam kegiatan ini. “Agar tim ini dapat bekerja secara efektif, maka perlu ditetapkan oleh Kepala Dinas Dikpora Provinsi, Kabupaten/Kota” (End – Mus-STU)