Sebanyak 59 calon Kepala Sekolah Jenjang Sekolah Dasar dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul yang telah mengikuti diklat calon kepala sekolah kab Bantul tahap 1 sukses melakukan Gelar Karya bersamaan dengan peringatan Hari Guru Nasional. Gelar karya ini menampilkan hasil karya berupa Rencana Proyek Pembelajaran (RPK) dari masing-masing peserta. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Jayakarta Yogyakarta saat diklat calon kepala sekolah tahap In Service Training 2 Diklat Calon Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) D.I. Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul dari tanggal 22 s.d. 25 November 2021.
Diklat Calon Kepala Sekolah dikemas dalam beberapa tahap dengan model On Job Training 1 – In Service Training 1 – On Job Training 2 dan In Service Training 2 dengan metode tatap muka. Gelar karya dilakukan sebagai tahapan terakhir dalam kegiatan In Service Training 2 Diklat ini. Melalui kegiatan ini, peserta kegiatan mendapatkan nilai dalam bentuk sertifikat atau lisensi dari LPMP D.I.Yogyakarta dan LPPKSPS Indonesia selaku Lembaga Penyelenggara Diklat sebagai syarat untuk menjadi Kepala Sekolah.
Koordinator Fungsi Fasilitasi dan Kemitraan, Dr. Arwan Rifa’I, M.Pd., saat memantau langsung kegiatan gelar karya menyampaikan bahwa hasil karya melalui Rencana Proyek Pembelajaran (RPK) merupakan inovasi yang luar biasa dan dapat menjadi asset dalam meramu dan menciptakan pendidikan yang berkualitas.
Kepala bidang PTK Dinas Pendidikan Pemuda dan OLahraga Kab. Bantul, Ali Suriansyah menambahkan bahwa peserta yang merupakan calon Kepala Sekolah pada saat dilantik menjadi Kepala Sekolah defenitif diharapkan dapat menerapkan inovasi ini untuk memberikan perubahan warna dan perubahan karakter bagi dunia pendidikan di kabupaten Bantul yang mengarah ke kualitas yang lebih baik dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.
Pada kesempatan ini, kepala LPMP D.I.Yogyakarta, Minhajul Ngabidin,S.Pd., M.Si., mengucapkan selamat hari guru serta mengapresiasi keseriusan dari seluruh peserta diklat dibuktikan dengan dilaluinya semua tahapan mulai dari melakukan identifikasi masalah pada tahapan On Job Training (OJT), observasi terhadap permasalahan yang terjadi di sekolah hingga hasil RPK berjalan dengan baik. “Kami harapkan apa yag diperoleh dari diklat ini dapat diterapkan di sekolah karena RPK yang dibuat peserta tujuannya adalah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran di sekolah,” tuturnya.
Pemateri dalam kegiatan diklat ini adalah Marsudi, M.Pd. Widyaiswara BPPMPV Seni Budaya; Winarto, M.Pd. Widyaisawara BPPMPV Seni Budaya serta Legiman, M.Pd. Widyaprada LPMP D.I.Yogyakarta. (FPMP/ Tri Maryunanto)