FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN IPA-KIMIA
Oleh : Legiman
(Widyaiswara Muda LPMP DIY)
Email : legiman.maman@yahoo.co.id
I. PENDAHULUAN
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, disebutkan bahwa sebagai guru kimia diantaranya harus memiliki beberapa kompetensi terkait dengan pemanfaatan laboratorium yaitu:
- Menguasai prinsip-prinsip dan teori-teori pengelolaan dan keselamatan kerja/belajar di laboratorium kimia sekolah.
- Menggunakan alat-alat ukur, alat peraga, alat hitung, dan piranti lunak komputer untuk meningkatkan pembelajaran kimia di kelas, laboratorium dan lapangan.
- Merancang eksperimen kimia untuk keperluan pembelajaran atau penelitian.
- Melaksanakan eksperimen kimia dengan cara yang benar.
Dengan adanya standar kompetensi yang harus dikuasai tersebut seorang guru kimia dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya dalam pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium secara benar. Guru harus mampu mengelola laboratorium dan mampu merancang eksperimen kimia untuk keperluan pembelajaran atau penelitian. Disamping itu guru harus mau melakukan ekperiment dengan cara yanga benar, sehingga dapat di tiru peserta didik .
Setiap sekolah umumnya mempunyai laboratorium. Laboratorium merupakan salah satu sarana pembelajaran dengan medode demontrasi maupun praktek. Pada umumnya kegitan praktek laboratorium bertujuan untuk menguji dan membuktikan suatu hukum atau prinsip ilmiah yang sudah dijelaskan oleh guru atau pengajar. Ada juga percobaan yang dirangsang oleh pengajar/pendidik sehingga pembelajar yang mempraktekkannya dapat menemukan suatu hukum atau prinsip ilmiah. Hukum atau prinsip ilmiah tersebut disimpulkan oleh pembelajar berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan.
Sebuah laboratorium memerlukan beberapa orang yang bertanggung jawab untuk mengelolanya. Kepala sekolah adalah penanggung jawab laboratorium sekolah, wakil kepala sekolah biasanya yang membantu mengawasi pengelolaan laboratorium secara harian, salah satu guru sebagai koordinator laboratorium, dan dibantu oleh teknisi dan laboran. Tim pengelolaan laboratorium dan guru mata pelajaran pengampu praktikum harus menguasai ilmu dan keterampilan yang cukup tentang bagaimana mengelola laboratorium dan memanfaatkan laboratorium.