Transformasi sekolah akan sulit terjadi tanpa melakukan perubahan praktik internal bagaimana sekolah bekerja. Sehingga peningkatan kapasitas sumber daya sekolah, menjadi keniscayaan dalam proses transformasi sekolah. Membangun sistem dan mekanisme kerja kolaboratif dan pembelajar menjadi jalan pembuka sekolah melakukan perubahan sehingga lebih mudah mewujudkan tujuan utama sekolah yaitu memberikan pengalaman belajar terbaik untuk para siswanya.
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) D.I Yogyakarta sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, telah melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas sekolah–terutama di wilayah D.I. Yogyakarta, sehingga sekolah dapat menjalankan fungsi lebih baik lagi dalam memfasilitasi proses belajar para siswanya. Salah satu upaya tersebut adalah pendampingan fasilitasi Standar Nasional Pendidikan (SNP) berbasis Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
80 sekolah sasaran pendampingan SNP-SPMI diperoleh dari data Badan Akreditasi Propinsi (BAP) sebagai pengawal Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Pendampingan ini bertujuan agar sekolah dapat membangun mekanisme kerja dengan menggunakan siklus SPMI yaitu pemetaan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan penetapan sasaran perubahan baru; sehingga lebih siap dalam pelaksanaan SPME.
Tim LPMP DIY yang terdiri dari fungsi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (FPMP) LPMP DIY dengan Widyaprada (WP) dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) melaksanakan pendampingan sebanyak lima kali merujuk pada tahapan siklus SPMI dan dilakukan secara luring dan daring. Tim LPMP DIY yang terdiri dari fungsi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan (FPMP) LPMP DIY dengan Widyaprada dan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) melaksanakan pendampingan sebanyak lima kali merujuk pada tahapan siklus SPMI dan dilakukan secara luring dan daring. Tim pendamping LPMP DIY juga dibantu pendamping dari unsur pengawas sekolah dari sekolah yang menjadi sasaran pendampingan. Untuk memaksimalkan tujuan dan koordinasi , sebelum pelaksanaan kegiatan pendampingan SNP telah diselenggarakan sosialisasi penjaminan mutu pendidikan dengan unsur dinas pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi serta bimbingan teknis untuk para pendamping di Hotel Cakra Kusuma secara bertahap pada tanggal 7-10 September 2021.
Untuk memberikan pengalaman kerja kolaboratif sekaligus mendukung digitalisasi sekolah, tim LPMP DIY memaksimalkan penggunaan aplikasi google dalam pelaksanaan pendampingan dimulai dari visualisasi data untuk pemetaan sampai dengan penyusunan perencanaan, refleksi serta evaluasi pelaksanaan. Pendampingan dilakukan selama kurang lebih tiga bulan yaitu dimulai pertengahan September sampai dengan November 2021.
Hasil akhir dari pendampingan SNP berbasis SPMI adalah laporan praktik baik setiap sekolah dalam mewujudkan perubahan ke arah lebih baik dengan menggunakan siklus SPMI. Diharapkan sekolah dapat menerapkan mekanisme kerja yang lebih sistematis dan berbasis data kondisi sekolah sehingga proses transformasi yang dilakukan lebih lancar dan bermakna. (Marike/Widyaprada)