Kepala sekolah memiliki peranan yang besar terhadap kualitas pendidikan suatu sekolah. Peran dan pengaruh kepala sekolah mampu mempengaruhi guru-guru dalam sekolah tersebut. Ketika kepala sekolah bisa berbuat arif dan bijaksana serta visioner dalam memimpin sekolah maka guru dan tenaga kependidikan akan meningkat kinerjanya sehingga sekolah menjadi maju serta siswa-siswinya berprestasi. Agar pendidikan di indonesia dapat ditingkatkan, maka perlu peningkatan kompetensi kepala sekolah secara berkelanjutan. Peningkatan kompetensi kepala sekolah akan memberi kontribusi yang sangat besar pada kemajuan sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw Papua Barat bekerjasama dengan LPMP D.I Yogyakarta menyelenggarakan Diklat Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah.
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan agar para peserta pelatihan dapat meningkatkan kapasitasnya sebagai seorang kepala sekolah yang benar-benar kompeten dan professional. Adapun secara khusus kegiatan pelatihan ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Kepala Sekolah dalam 5 bidang kompetensi kepala sekolah.
b. Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam menciptakan pendidikan berkarakter dan budaya sekolah.
c. Meningkatkan pengetahuan Kepala Sekolah terhadap kepemimpinan dalam satuan pendidikan (Kurikulum).
d. Meningkatkan pengetahuan kepala sekolah dalam penilaian kinerja guru (PKG/PKB).
Kegiatan Diklat Peningkatan Kapasitas Kepala Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw dilaksanakan selama 7 hari, mulai hari Selasa s.d. Senin, tanggal 25 s.d. 30 Agustus 2015 bertempat di LPMP D.I Yogyakarta. Sasaran kegiatan ini adalah kepala sekolah yang ditunjuk dan ditugaskan dari sekolah ataupun dinas pendidikan yang berjumlah 71 orang peserta dari lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw Papua Barat.
Penatar dalam kegiatan ini adalah Tim Penatar dari berbagai unsur, yaitu Pejabat Struktural LPMP D.I. Yogyakarta, Widyaiswara, dan Instruktur LPMP D.I. Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini sebanyak mungkin mengaktifkan peserta dengan metode ceramah dan tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, dan informasi yang disesuaikan dengan karakteristik materi.