Yogyakarta – Publikasi dan komunikasi diperlukan untuk mendukung pesan-pesan Kemdikbudristek dapat diterima masyarakat tanpa distorsi. Hal ini disampaikan kasubag Umum BPMP DIY Retno Wijayanti, Kamis (28/02/24) saat membuka Workshop Penyusunan Pilar Konten di Kampus Kalasan.
“Diharapkan materi publikasi program prioritas kementerian disiapkan dengan baik oleh masing-masing PDM, maka menyusun pilar konten adalah mekanisme yang penting dalam meralisasikan muatan dalam strategi komunikasi kita,” jelasnya. Retno meminta Timja 2 Publikasi dan Komunikasi dapat mengkoordinasi semua elemen PDM di BPMP DIY dalam memproduksi konten yang kreatif dalam format edutainment.
Katimja 2 Publikasi dan Komunikasi Agus Hari Prabowo dalam laporannya menjelaskan tujuan worshop untuk melahirkan konten berkualitas yang efektif mengena ke sasaran khalayak yang dituju. “Kita menjadi salah satu corong resmi kementrrian agar, maka harus dapat meluruskan persepsi publik atas program prioritas kementerian,” ujarnya.
Agus berharap, BPMP DIY dapat berkontribusi menyajikan kreasi-kreasi yang menarik dalam bentuk grafis, audio video, webinar, dan podcast dalam rangka membentuk citra positif masyarakat dan mendukung kelangsungan Merdeka Belajar. “Maka hari ini selain melibatkan berbagai elemen di BPMP DIY, juga menghadirkan para guru konten kreator di DIY untuk mengulas dan memberi rekomendasi perbaikan konten laman dan media sosial kita,” ujarnya.
Para guru konten kreator yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Laily Amin Fajariyah, Isnani Fauziah, Erna, Widi Lestari, dan Puji Sugiato. Mereka diberi kesempatan untuk mengulik isi laman dan media sosial BPMP DIY.
Banyak rekomendasi untuk memperbaiki isi dan tampilan laman BPMP DIY. Variasi konten selain berupa infografis, poster, dan foto, diharapkan diwarnai format video yang lebih menarik dan interaktif. Bentuknya dapat berupa video pendek tips belajar maupun tanya jawab dengan tokoh pendidikan.
Sisi humanis perlu mewarnai konten media sosial BPMP, misalnya menampilkan keseharian pegawai, kisah inspiratif siswa berprestasi, atau cerita alumni sekolah yang sukses. Konten yang sedang tren perlu diadaptasi, dengan mengikuti tren dan challenge yang sedang popular media sosial namun tetap sesuai dengan tema pendidikan.
Menurut Penelaah Publikasi dan Komunikasi BPMP DIY Sinta Ari Dewi, hadirnya para guru konten kreator mereview laman dan media sosial sangat bermanfaat menambah referensi dan menumbuhkan inspirasi dalam membangun kreasi konten bernuansa edutainment. “Sekarang kita mengerti kelemahan laman dan media sosial BPMP DIY, saran dari para guru konten kreatif tentu menjadi bekal dalam menyusun pilar konten,“ ujarnya.
Agenda workshop dilanjutkan dengan diskusi masing-masing PDM untuk menyusun pilar konten dengan narasi keberlanjutan manfaat merdeka belajar. Melalui kegiatan ini BPMP DIY memiliki pilar konten dengan terstruktur lengkap dengan linimasa dan jadwal penayangannya.