Yogyakarta (13/09/23) : “Sekolah penggerak perlu dipotret capaiannya dan praktik baiknya perlu menjadi inspirasi sekolah lain”. Hal ini disampaikan Kapokja Inovasi dan Transformasi Pembelajaran BPMP DIY, Arwan Rifa’i, saat membuka Workshop Tim Pendamping dalam Penguatan Peran UPT Kemendikbudristek dalam Pendampingan Sekolah yang berlangsung 2 hari (12-13/09/23) di Grand Kangen Hotel Yogyakarta.
Arwan menambahkan, kegiatan ini tindak lanjut dari capacity building tim pendamping sekolah penggerak yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Workshop diikuti oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta, Widyaprada dan staf BPMP DIY.
Menurut Arwan, tujuan workshop ini secara khusus adalah menyiapkan perangkat untuk pendampingan PSP angkatan 1 dan 2 dalam memotret pencapaian sekolah penggerak. “Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menghasilkan laporan rekomendasi sekaligus memetakan pencapaian sekolah penggerak angkatan 1 dan 2 di Kabupaten Gunung Kidul, Bantul dan Kota Yogyakarta”, tandas Arwan.
Harapannya, BPMP DIY memperoleh perangkat yang valid untuk memotret pencapaian sekolah penggerak, sekaligus membentuk petugas pengambil data yang kompeten. Workshop berlangsung 2 hari dengan pola 14 JP. Narasumber kegiatan adalah widyaprada dan konsultan BPMP DIY.
Materi workshop di hari pertama Overview Program Sekolah Penggerak, Review Instrumen, dan Teknik Penyusunan Risalah Kebijakan (Policy Brief). Diskusi mewarnai jalannya kegiatan, peserta dalam kelompok PAUD, SD, SMP, SMA dan SLB membahas policy brief sesuai jenjangnya, dilanjutkan presentasi hasil diskusi berikut rekomendasinya.
Pada hari kedua, workshop dilanjutkan dengan materi review/bedah instrumen dipandu konsultan BPMP DIY. Selama workshop, peserta antusias memberikan masukan dan saran baik dari struktur kalimat maupun konfirmasi substansi per butir instrumen.
Setelah istirahat siang, dilanjutkan simulasi pengumpulan data dan teknik wawancara. Role play teknik wawancara sesuai substansi instrumen disimulasikan oleh perwakilan kelompok. Kegiatan ditutup oleh Arwan Rifa’i, selanjutnya rekomendasi workshop akan dilakukan finalisasi oleh pengembang instrumen. (erni/pokja2)