Sleman – Dalam rangka menyampaikan pesan-pesan penting dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) kepada masyarakat, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memulai produksi video konten yang mengangkat program prioritas Kebijakan Merdeka Belajar. Langkah ini diambil untuk mengatasi miskonsepsi yang sering muncul di kalangan masyarakat terkait kebijakan tersebut.
Koordinator Timja Publikasi dan Komunikasi BPMP DIY, Agus Hari Prabowo, menjelaskan bahwa produksi video ini mengangkat empat tema utama yang dianggap penting untuk dipahami oleh masyarakat. “Pada tahap pertama, kami telah melaksanakan pengambilan gambar untuk tema pencegahan dan penanganan kekerasan di satuan pendidikan,” ujar Agus.
Proses pengambilan gambar tersebut telah dilaksanakan pada Rabu, 28 Agustus 2024, di lingkungan Kampus BPMP DIY Kalasan, dan melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang sedang menjalani Praktik Kependidikan di BPMP DIY. Adapun tiga tema berikutnya yang akan diangkat adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Gerakan Sekolah Sehat (GSS), serta implementasi kebijakan pengangkatan guru penggerak menjadi pengawas dan kepala sekolah.
Konten yang diproduksi ini, menurut Agus, diharapkan dapat mendukung advokasi implementasi program prioritas dalam Kebijakan Merdeka Belajar di wilayah DIY. “Penting untuk menyamakan persepsi antara Pemerintah Daerah, seluruh pemangku kepentingan pendidikan, serta masyarakat di DIY agar tujuan melaksanakan transformasi pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar dapat tercapai secara optimal,” tegas Agus.
Dengan adanya konten video ini, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih baik tentang esensi dan tujuan dari kebijakan Merdeka Belajar, sehingga dukungan terhadap program ini dapat terus meningkat.