BPMP D.I. Yogyakarta Laman Resmi BPMP D.I. Yogyakarta
Kepala BPMP DIY Bambang Hadi Waluyo, Rabu (20/3/24) di Kampus Kalasan membuka Kegiatan Pendampingan Perencanaan Pemerintah Daerah Terkait SPM Pendidikan oleh UPT. Dalam sambutannya, Bambang berharap BPMP DIY bisa berperan optimal dalam mendukung terwujudnya layanan pendidikan yang berkualitas di DIY.
”BPMP DIY harus menjadi pelayan Pemda dan selalu bekerjasama untuk mendampingi implementasi kebijakan merdeka belajar, termasuk di dalamnya adalah capaian pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan di DIY,” ungkapnya. Sebelumnya, Katimja 4 BPMP DIY Sugianta melaporkan bahwa pihaknya mengawali kegiatan PBD Pemda agar SPM Pendidikan di DIY dipastikan telah diimplementasikan dan tertuang di perencanaan daerah.
”Tentu dalam IKU semua Pemda di DIY harus mengakomodasi anggaran untuk merealisasikan SPM Pendidikan, ” ujarnya. Melalui kegiatan ini, menurut Sugianta BPMP DIY berupaya membantu pemda untuk merealisasikan capaian SPM Pendidikan sebagai bagian dalam membangun mutu layanan pendidikan di daerahnya.
Guna membangun kolaborasi yang baik, maka pihaknya dalam kegiatan ini menghadirkan berbagai unsur pemda yang kompeten dan berwenang dalam implementasi SPM Pendidikan. ”Semua unsur dari kabupaten/kota/provinsi dilibatkan baik Biro Perencanaan, Bappeda, BKAD, Bagian Tata Pemerintahan, maupun Inspektorat, ”ujar Sugianta.
Kegiatan ini juga dimanfaatkan Bambang Hadi Waluyo untuk memperkenalkan diri sebagai Kepala BPMP DIY yang baru. Bambang yang menggantikan Eko Sumardi, sebelumnya bertugas sebagai Kepala BPMP Provinsi Jambi.
Bambang berharap kegiatan hari ini dapat menjelaskan indikator dan sub indokator dalam SPM Pendidikan. ”Dalam SPM ada ketercapaian, maka hari ini kita akan cermati capaian SPM Pendidikan, dengan harapan di DIY sebagai barometer pendidikan nasional lebih baik dari daerah lain di Indonesia,” jelasnya.
Karena DIY merupakan barometer pendidikan, maka Bambang berharap untuk saling belajar bersama, berkolaborasi menganalisis capaian SPM Pendidikan. ”Kegiatan ini diharapkan dapat mencari akar masalah dan membuat solusi yang tepat sehingga implementasi SPM Pendidikan di DIY terealisasi secara optimal,” ujarnya.
