BPMP DIY Mencanangkan Pembangunan ZI-WBBM dalam Spirit Syawwal 1445 H

Meraih predikat sebagai entitas pemerintah Zona Integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (ZI-WBBM) tidak boleh menjadi tujuan pragmatis bagi BPMP DIY. Hal ini disampaikan Kepala BPMP DIY Bambang Hadi Waluya dalam Pencanangan Pembangunan ZI-WBBM dan Silaturahmi Syawalan 1445 H, Rabu (17/4/24) di Auditorium Ki Hajar Dewantara Kampus Kalasan.

“Bagi BPMP DIY, yang terpenting secara istiqomah berupaya membangun inovasi proses bisnis yang berintegritas serta berorientasi ikhlas, untuk melayani masyarakat dengan senyum dan empati dari lubuk hati,” tegasnya. Menurut Bambang, momentum Syawalan 1445 H adalah saat yang tepat untuk memperbarui tekad dan motivasi dalam meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat dan pemerintah daerah.

Bambang tak lupa menyampaikan selamat Idul Fitri 1455 H, seraya mengajak memanfaatkan momentum Syawal untuk mempererat silaturahmi dan saling memaafkan. “Dalam interaksi pasti ada hal yang tidak disengaja dapat menyakiti hati orang lain, maka kita perlu saling memaafkan untuk memperoleh ridho Alloh SWT dalam menggapai kesucian diri,” ujarnya.

Bambang mengingatkan, dosa-dosa kepada Alloh SWT dapat diampuni dengan beribadah dan memohon ampunan, sedangkan kesalahan kepada sesama manusia haruslah dimintakan maaf sebagai konsekuensi dari hablummninaas. “Orang yang mau memberikan maaf akan mendapatkan pahala dan derajat terbaik dari Alloh SWT,” jelasnya.

Selain diikuti oleh keluarga besar BPMP DIY, kegiatan ini juga dihadiri tamu undangan dari unsur pimpinan UPT Kemdikbudristek di DIY, Balai Pengembangan Pemerintah Desa (BPMD) DIY, Penewu/Camat, Danramil, Kapolsek Kecamatan Kalasan, Lurah Tirtomartani, BAN SM dan PAUD, pejabat fungsional pengadaan barang jasa Kemdikbudristek regional DIY, serta pensiunan BPMP DIY.

Acara pencanangan pembangunan ZI WBBM diwarnai dengan dengan pemutaran film dokumenter perjalanan BPMP DIY dalam mengawali pembangunan ZI-WBK pada tahun 2018, hingga berhasil meraih predikat ZI-WBK di tahun 2020. Film juga menayangkan upaya BPMP DIY dalam mempertahankan layanannya yang berintegritas selama 4 tahun terakhir, hingga berkesempatan meningkat diajukan dalam penilaian ZI-WBBM di tahun 2024.

Setelah menyimak film dokumenter, dilanjutkan dengan pembacaan ikrar komitmen seluruh elemen BPMP DIY untuk menegakkan prinsip-prinsip kinerja yang berintegritas, bersih, dan melayani. Kemudian dilanjutkan penandatangan komitmen oleh seluruh pegawai, serta menuliskan pernyataan dukungan dalam membangun ZI-WBBM.

Untuk menyegarkan kembali motivasi dalam melayani masyarakat, acara dilanjutkan dengan tausyiyah yang disampaikan ustadz Surahmat An-Nashih. Kepada semua hadirin, Surahmat mengingatkan untuk menghayati makna taqobbalalloohu minna waminkum, ja’alanalloohu wa iyyakum minal ‘aidin wal faizin, kullu ‘amin wa antum bi khayrin.

“Kalimat itu bermakna semangat ber-Idul Fitri untuk meningkatkan amal shalih, kembali kepada fitrah menuju kebahagiaan surgawi, serta istiqomah melestarikan kebaikan,” tandasnya. Melalui semangat itu, menurut Surahmat merupakan modal spiritual dalam membangun harmoni dalam keluarga besar BPMP DIY yang implikasinya akan mendorong iklim yang berintegritas dalam melayani masyarakat.

Harmoni menurut ustad Surahmat akan melahirkan rasa, aksi, gagasan, motivasi, keselarasan, dan keserasian dalam bekerja. “Kondisi harmonis akan menciptakan dinamika yang padu di antara semua elemen lembaga  dalam setiap aspek tugas dan fungsinya,” jelasnya.

Ustadz Surahmat menegaskan bahwa semangat ini dimanifestasikan dalam suasana saling memaafkan dengan niat yang ihlas untuk membuka lembaran baru dengan berlapang dada, sehingga dapat bersama-sama meningkatkan prestasi kinerja organisasi. “Dengan demikian kita telah mengimplementasikan dengan benar makna Syawwal, yakni meningkat, “ tegasnya.