Semangat dan nilai positif dari sekolah penggerak perlu dijaga kesinambungannya. Hal ini disampaikan Kasubag Umum Retno Wijayanti, saat mewakili Kepala BPMP DIY membuka kegiatan Pendampingan Pemda dalam Penguatan Sekolah Penggerak Kota Yogyakarta (18/09/23) di Sagan Heritage Hotel.
“Budaya yang baik dari sekolah penggerak misalnya melakukan refleksi, akan menjaga kualitas proses pendidikan dalam mendorong transformasi dan reformasi Pendidikan”, tandas Retno Wijayanti. Program Sekolah Penggerak tidak boleh hanya berhenti hingga Angkatan 3, Retno berharap nilai positifnya bisa menular ke semua sekolah di Yogyakarta sehingga menjadi kota Pendidikan yang dinamis transformatif.
Kapokja Komunikasi Kemitraan dan Pemberdayaan BPMP DIY, Sugiyanta menambahkan bahwa pihaknya ke depan fokus menjaga kesinambungan sekolah penggerak. Pada kegiatan ini Sugiyanta menghadirkan unsur jenjang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah Penggerak, dan Pengawas.
“Tujuan kami menghadirkan bapak/ibu Kepala Sekolah Penggerak adalah untuk mengevaluasi dan refleksi progress di sekolah masing-masing, dengan menampilkan 2 narasumber dengan materi best practice sebagai pemantik”, ujar Sugiyanta. Selain di Kota Yogyakarta, menurut Sugiyanta kegiatan ini juga dilaksanakan BPMP di Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul, dan Provinsi DIY dengan melibatkan berbagai unsur Dinas dan Sekolah Penggerak jenjang Pendidikan PAUD, Dasar, dan Menengah.
Sugiyanta menambahkan, eksistensi satuan pendidikan tergantung kepercayaan publik. Sekolah yang bertahan dan berkembang adalah yang bisa menjawab kepercayaan dan harapan masyarakat. Sugiyanta menegaskan, ”Ihtiar menjaga kepercayaan itulah esensi penjaminan mutu. Yogyakarta adalah Kotanya Pelajar, maka diharapkan dihiasi dengan sekolah-sekolah bermutu yang menjadi center of excellent”.
Menurut Sugiyanta, narasumber kegiatan pendampingan pemda dalam penguatan sekolah penggerak adalah kepala sekolah penggerak yang telah memiliki praktik baik untuk dibagikan kepada sekolah lain. Selain itu juga menghadirkan pengawas yang telah berperan dalam membina sekolah penggerak.
Untuk kegiatan di Kota Yogyakarta, BPMP DIY menghadirkan menghadirkan Kepala SD Muhammadiyah Sapen Agung Rahmanto dan Pengawas Suprapti sebagai narasumber. “Keduanya dinilai mumpuni untuk berbagi praktik bagi para koleganya sesuai perannya sebagai kepala sekolah dan pengawas”, tandas Sugiyanta mengakhiri keterangannya. (yudha/bpmp)