Yogyakarta – Kepala BPMP DIY Eko Sumardi beserta jajaran, Kamis (29/02/24) di Kampus Kalasan menerima kunjungan BPMP Provinsi Banten. Mengawali sambutannya, Eko mengucapkan selamat datang dan memperkenalkan personalia yang mendampinginya. “Terima kasih telah dikunjungi, dalam pertemuan ini marilah kita saling berbagi praktik baik yang telah dilakukan,” ujarnya.
Rombongan tamu dipimpin Dr. Ahmad Hadian, Ketua Timja 1 BPMP Banten beserta perwakilan Dinas pendidikan Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. “Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) pendidikan dan layanan pendidikan inklusif di sekolah penerima manfaat ULD pendidikan,” ungkap Ahmad Hadian.
Pertemuan diwarnai diskusi yang melibatkan personalia PDM 12 BPMP DIY yang kompeten dalam pendidikan inklusif, Marike Nawang Palupi dan Dwi Atmanta. Dalam diskusi Eko Sumardi berpendapat bahwa pembentukan ULD adalah bentuk layanan yang tidak boleh dirasakan menjadi beban.
“Ini merupakan wujud kepekaan sosial yang harus timbul untuk mengakomodasi mereka di sekolah umum,” ujarnya. Disampaikan pula PDM 12 BPMP DIY dalam strategi advokasinya telah berkolaborasi dengan berbagai pihak misalnya Pusat Layanan Disabilitas UIN Sunan Kalijaga.
Kolaborasi ini dalam rangka menyamakan persepsi untuk menumbuhkan pola pikir bahwa disabilitas bukan beban. “Pola pikir ini diharapkan memperkuat kepekaan sosial, menumbuhkan empati untuk mewujudkan masyarakat inklusif yang dimulai dari satuan pendidikan,” ungkap Marike.
Kunjungan diakhiri dengan saling tukar cinderamata antara BPMP Banten dan BPMP DIY. BPMP Banten dalam lawatannya juga mengunjungi ULD Pendidikan Kota Yogyakarta dan SD Negeri Karanganyar. (Marike)