Best Practice:
Implementasi Project Based Learning dalam Pembelajaran Abad 21 pada
Mata Pelajaran IPA Kelas V SD N Jetis II Nglora, Kec. Saptosari, Kab. Gunungkidul
Oleh
Wendhie Prayitno, S.Kom. M.T
Widyaiswara LPMP D.I.Yogyakarta
email : wendhies@yahoo.com
Abstrak
Perkembangan kurikulum di sekolah saat ini dituntut untuk melakukan perubahan dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered learning). Hal ini disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran yang akan mempengaruhi perkembangan anak di masa depan, dimana anak harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skils). Kecakapan-kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan berpikir kritis (critical thinking), memecahkan masalah (problem solving), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Kecakapan-kecakapan itu yg sering dikatakan sebagai Kecakapan Abad 21 yang harus dimiliki oleh siswa. Siswa dapat memiliki kecakapan-kecakapan itu apabila guru mampu mengembangkan pembelajaran dengan aktivitas kegiatan-kegiatan yang menantang siswa untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah.
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya adalah Assessmen atau Penilaian. Assessmen dapat diberikan diantara siswa sebagai feedback, oleh guru dengan rubrik penilaian yang telah disiapkan oleh guru atau berdasarkan kinerja serta produk yang mereka hasilkan. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, pendekatan pembelajaran yang cukup menantang bagi guru adalah pendekatan pembelajaran berbasis proyek (Project-based learning atau PBL).
Kata Kunci : Pembelajaran Berbasis Proyek, Pembelajaran Abad 21