Dalam rangka silaturahmi dan koordinasi untuk mendapatkan dukungan implementasi Program Sekolah Penggerak Angkatan 3, LPMP DIY melakukan Audiensi Program Sekolah Penggerak (PSP) dengan Pemda Kulon Progo pada Senin (24/1) lalu. Bertempat di Kantor Bupati Kulon Progo, Kompleks Kantor Pemda Kulon Progo, kepala LPMP DIY bersama kepala BP PAUD dan Dikmas DIY, serta kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, diterima langsung oleh Bupati Kulon Progo, Sutedjo, didampingi segenap jajaran OPD yaitu Kepala BKPP, Kepala Bappeda, dan Asisten Daerah Setda Kulon Progo beserta jajarannya.
Kulon Progo akan menjadi pelaksana PSP Angkatan 3, menyusul Kabupaten Gunungkidul yang ditunjuk sebagai pelaksana PSP Angkatan 1, serta Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul pada Angkatan 2.
Audiensi PSP dilaksanakan oleh LPMP DIY, sebagai UPT Kemendikbudristek bersama dengan BP PAUD dan Dikmas DIY untuk membangun sinergitas yang kuat dalam peningkatan mutu pendidikan di daerah melalui PSP yang merupakan salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar. PSP merupakan percepatan upaya transformasi pendidikan untuk menjawab perkembangan jaman dan tuntutan revolusi industri 4.0. yang diharapkan mampu mencetak Profil Pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter.
Pelaksanaan sasaran PSP dilakukan secara bertahap, dimulai tahun 2021 untuk Angkatan 1 dengan sasaran 2.500 sekolah jenjang TK, SD, SMP, dan SMA dari 111 Kabupaten/Kota se-Indonesia, PSP Angkatan 2 dilaksanakan pada tahun 2022 dengan sasaran sejumlah 7.500 sekolah jenjang TK, SD, SMP, dan SMA dari 139 Kabupaten/Kota. Selanjutnya PSP Angkatan 3 akan dilaksanakan pada tahun 2023.
Saat audiensi, kepala LPMP DIY, Minhajul Ngabidin, menyampaikan tujuan dan desain serta intervensi kebijakan PSP yang akan dilakukan oleh Kemendikbudristek berupa: intervensi penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, digitalisasi sekolah melalui berbagai platform digital, serta pendampingan konsultatif dan asimetris melalui Pemda. Disampaikan pula bahwa seleksi sekolah sasaran PSP dilakukan dengan menyeleksi kepala sekolah untuk memastikan kepala sekolah yang dipilih benar-benar mampu menjadi pemimpin perubahan.
Menanggapi hal tersebut, kepala Dinas Dikpora Kabupaten Kulon Progo, Arif Prastowo, menyatakan kesiapannya. Bupati Kulon Progo, Sutedjo, menyambut baik dan siap mendukung pelaksanaan PSP dalam bentuk penerbitan regulasi, kebijakan, dukungan SDM dan sarpras, maupun pengalokasian anggaran. Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Nota Kesepakatan antara Pemda Kulon Progo dengan Kemendikbudristek yang diwakili oleh Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen. Kegiatan audiensi diakhiri dengan pengambilan video komitmen dukungan pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap Program Sekolah Penggerak (Mus/2022)