Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta memberikan apresiasi atas peningkatan capaian rapor Pendidikan jenjang SMP/MTs Tahun 2023. Kegiatan berlangsung Kamis (2/11/23), di ruang Condro Kinasih Dinas Dikpora Yogyakarta.
Hadir dalam acara ini Kepala BPMP DIY, Kadindikpora Yogyakarta, Kabid Pembinaan SMP dan Staf, Pengawas Sekolah, serta Kepala Sekolah dari 58 SMP dan 7 MTs Kota Yogyakarta. Kepala Bidang Pembinaan SMP Hasyim, menyampaikan kondisi umum capaian Kemampuan Literasi, Kemampuan Numerasi, dan Karakter di SMP/MTs Kota Yogyakarta pada tahun 2023 mengalami peningkatan dengan predikat baik.
Budi Santosa Asrori, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga sangat mengapresiasi capaian ini. Pihaknya mengajak semua sekolah berkomitmen menindaklanjuti rapor pendidikan dengan melakukan langkah Identifikasi, Refleksi dan Benahi (IRB) sebagai siklus perbaikan yang terus-menerus dilakukan sekolah.
Selain itu, Budi juga meminta sekolah mengoptimalkan pemanfaatan akun belajar.id serta lebih rajin mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM) sampai dengan menghasilkan karya nyata. Dalam hal tata kelola, Kadinas meminta sekolah mengupdate ARKAS.
Budi juga mendorong implementasi Permendikbud 46 tahun 2023. Pihaknya meminta sekolah segera menyusun dan mengupload Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) Satuan Pendidikan. Budi berharap agar sekolah menciptakan lingkungan yang bersih hijau agar siswa aman dan nyaman dalam belajar.
Sementara itu, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Eko Sumardi menyampaikan apresiasinya kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga atas semua upayanya mengawal implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Eko berharap, semua SD dan SMP dapat mengoptimalkan pemanfaatan rapor Pendidikan.
Eko menyampaikan terima kasih atas kerjasama Dinas Dikpora dan para kepala sekolah, sehingga SMP yang sudah mengunggah TPPK dan valid di Kota Yogyakarta sudah lebih dari 99%. Pihaknya mengajak agar sekolah-sekolah selalu mengadakan perubahan agar mutu layanan semakin baik, aman, nyaman, sehingga tercipta budaya “Rukun Santun”.