1.016 Kepala Sekolah di Gunungkidul Siap Mengikuti Seleksi Program Sekolah Penggerak

(Yogyakarta, 5 Februari 2021) Sebanyak 1.016 Kepala Sekolah dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SLB di Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta siap mengikuti seleksi Program Sekolah Penggerak tahun 2021. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme pada Kepala Sekolah dalam mengikuti Sosialisasi Program Sekolah Penggerak yang dilaksanakan oleh Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen bersama Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud pada tanggal 5 Februari 2021. Kegiatan Sosialisasi Program Sekolah Penggerak bagi Kepala Sekolah tersebut dilaksanakan secara daring melalui Webinar zoom meeting dan dikawal langsung oleh UPT Kemendikbud yang ada di Yogyalarta, yaitu LPMP dan BPPAUD dan Dikmas.

Bupati Gunungkidul (Hj. Badingah) melalui  sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Sosial, Kemasyarakatan dan SDM (Siti Isnaini Dekoningrum Nurhandayani, SH., MH.) menyampaikan terimakasih kepada Kemendikbud atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Gunungkidul sebagai sasaran pelaksana Program Sekolah Penggerak tahun 2021. Hal ini selaras dengan upaya Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang terus berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui peningkatan mutu pendidikan. Hj. Badingah berharap, 37 sekolah yang akan melaksanakan Program Sekolah Penggerak pada tahun pertama di tahun 2021 ini agar dapat melaksanakan program tersebut secara bersungguh-sungguh sehingga dapat meningkatkan mutu sekolahnya, dan mampu menjadi katalis dengan memberikan multiplayer effect bagi sekolah lainnya.

Sementara itu, Dr. Samto, Direktur Pendidikan Kemasyarakatan dan Pendidikan Khusus, mewakili Dirjen PAUD Dikdas dan Dikmen, dalam kesempatan pembukaan kegiatan tersebut menyatakan bahwa Program Sekolah Penggerak ini merupakan salah satu implementasi kebijakan Merdeka Belajar yang bertujuan untuk melakukan akselerasi trasnformasi mutu pendidikan. Program Sekolah Penggerak dilaksanakan secara bertahap dan simultan, dimana untuk tahun pertama di tahun 2021 ini baru dilaksanakan pada 2500 sekolah di 111 kabupaten/kota yang ada di 34 provinsi. Untuk keefektifan upaya peningakatan mutu, dan optimalisasi peran sekolah penggerak sebagai katalis bagi kemajuan satuan pendidikan lainnya, pemerintah pusat melalui Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen dan Ditjen GTK akan melakukan pendampingan dengan 5 treatment intervensi, yaitu : 1) pendampingan konsultatif dan asimteris, 2) penguatan SDM sekolah, 3) pembelajaran dengan paradigma baru, 4) perencanaan berbasis data dan hasil refleksi, dan 5) digitalisasi sekolah.

Bertindak selaku narasumber pusat dalam kegiatan tersebut adalah Minhajul Ngabidin, S.Pd, M.Si (Kepala LPMP D.I. Yogyakarta – Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen), dan Dr. Praptono (Direktur Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen GTK). Sementara itu  bertindak sebagai pemandu kegiatan adalah Drs. Eko Sumardi, M.Pd (Kepala BPPAUD Dikmas D.I. Yogyakarta). Meskipun pada tahun pertama ini untuk Kabupaten Gunungkidul hanya mendapat kuota 37 sekolah (7 TK, 13 SD, 6 SMP, 5 SMA dan 6 SLB), Minhajul Ngabidin memotivasi kepada semua Kepala Sekolah di Gunungkidul untuk mendaftar dan mengikuti seleksi. Tidak ada ruginya mengikuti seleksi, dan justru akan memperoleh banyak manfaat, antara lain pengalaman, mengukur kompetensi diri, tereksposnya potensi diri sehingga akan mempunyai peluang lebih besar untuk dilibatkan dalam program-program yang lain dan juga dalam program PSP angkatan berikutnya. Minhajul juga berharap, siapapun 37 kepala sekolah yang nantinya lolos dalam Program Sekolah Penggerak tahun pertama ini, mari kita dukung bersama mereka sebagai Duta Kabupaten Gunungkidul yang nantinya akan memberikan manfaat kepada kepala sekolah dan juga sekolah lainnya.

Bantuan Musibah Banjir Girisubo

Dalam kesempatan seremoni pembukaan kegiatan tersebut, juga dilakukan penyerahan secara simbolis bantuan dari Ditjen PAUD Dikdas dan Dikmen kepada sekolah-sekolah terdampak musibah banjir di Kapanewon (Kacamatan) Girisubo Kabupaten Gunungkidul yang terjadi pada tanggal 31 Januari 2021. Musibah banjir tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan, rumah warga, fasilitas umum dan juga sarana pendidikan. Tercatat sebanyak 9 sekolah terdampak banjir, terdiri dari 2 PAUD, 3 Taman Kanak-kanak, 3 SD dan 1 SMP. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Dr. Samto (Direktur PMPK) dan diterima oleh Staf Ahli Bupati Gunung Kidul Bidang Sosial Kemasyarakatan dan SDM (Siti Isnaini D. Nurhandayani, SH, MH).

“Bersama Kemendikbud, Gunungkidul Lebih Unggul”

Sebagai penyemangat dalam pelaksanaan Program Sekolah Penggerak di Kabupaten Gunungkidul, secara spontantitas semua unsur peserta webinar mengangkat tagline “Bersama Kemendikbud, Gunungkidul Lebih Unggul”. (Min & Insan)

Bupati Gunung Kidul (Hj. Badingah bersama jajaran Pimpinan SPKD terkait, Kepala LPMP DIY dan Kepala BPPAUD Dikmas DIY dalam komitmen bersama untuk menyukseskan PSP.

Kepala Dinan Pendidikan Kabupaten Gunungkidul dan segenap jajaran “nonton bareng” sosialisasi PSP bagi Kepala Sekolah (5 Februari 2021)

Perwakilan peserta yang berkesempatan diskusi dan melakukan Tanya jawab dengan narsumber.

 

Artikel Lain

Monitoring dan Evaluasi Kampus Mengajar Angkatan 8, BPMP DIY Mendorong agar Fokus pada Peningkatan Literasi dan Numerasi di Sekolah

Yogyakarta – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DIY pada Selasa hingga Rabu (1-2/10/2024), mengadakan kegiatan …

BPMP DIY Mengadvokasi Pemda melalui Pendampingan Penganggaran Terkait SPM Pendidikan Tahun 2024

Sleman — Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) D.I. Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pendampingan Penganggaran Pemerintah Daerah …